KPU Pariaman Usulkan Pemilihan OSIS Secara Serentak

id Alfiandri Zaharmi

KPU Pariaman Usulkan Pemilihan OSIS Secara Serentak

Divisi Perencanaan Program dan Data KPU Kota Pariaman, Alfiandri Zaharmi (Antara SUMBAR/Muhammad Zulfikar)

Pariaman, (Antara Sumbar) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pariaman Sumatera Barat mengusulkan kepada pemerintah setempat agar seluruh Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat di daerah itu menerapkan pemilihan Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) secara serentak.

"Pemilihan Ketua OSIS secara serentak dinilai cukup efisien dalam berdemokrasi, hal itu sekaligus penerapan tahapan seperti Pemilihan Kepala Daerah," kata Divisi Perencanaan Program dan Data KPU Pariaman, Alfiandri Zaharmi, di Pariaman, Senin.

Ia mengatakan penerapan pemilihan secara serentak tersebut sekaligus memberikan pendidikan politik bagi pemilih pemula di daerah itu.

"Para pemilih pemula yang dipastikan memiliki hak pilih di 2018 kita berikan pemahaman, pengetahuan, pentingnya terlibat aktif pada pesta demokrasi lima tahunan," ujarnya.

Pada pemilihan secara serentak tersebut ujar dia, pihak KPU setempat siap membuka ruang konsultasi terkait berbagai macam tahapan pemilihan kepala daerah di tingkat pelajar.

"Para pemilih pemula kami sosialisasikan berbagai tahapan pemilu untuk diterapkan, sehingga mereka mengetahui dan cerdas memilih pemimpin di tingkat sekolah," katanya.

Apalagi ujar dia, hal tersebut juga salah satu upaya dalam menjaring suara dari pemilih pemula pada Pilkada Kota Pariaman 2018.

Hingga saat ini penerapan pemilihan melalui sistem pemilu baru dilakukan oleh SMAN 2 Pariaman, katanya.

"SMAN 2 Pariaman sudah menerapkan hal tersebut beberapa waktu lalu, ini sekaligus upaya KPU dalam merangkul pemilih pemula di sekolah tersebut," katanya.

Total terdapat 18 SMA sederajat baik negeri maupun swasta di Kota Pariaman. Selain itu katanya, KPU setempat juga menjadikan para pelajar di daerah itu sebagai Duta Demokrasi dalam menghadapi Pilkada serentak 2018.

Pelajar atau pemilih pemula merupakan salah satu agen dalam membentuk demokrasi di Indonesia, khususnya Kota Pariaman dalam menghadapi Pilkada serentak, katanya.

Sementara itu anggota DPRD Kota Pariaman, Fitri Nora mengatakan pengetahuan politik masyarakat di daerah itu masih rendah sehingga dibutuhkan adanya pendidikan politik pada setiap lini.

"Pengembangan daerah tidak cukup hanya dengan pembangunan fisik saja, namun juga pendidikan mental dan pengetahuan masyarakat sangat dibutuhkan," kata dia.

Ia menjelaskan secara umum Kota Pariaman tidak lagi memiliki permasalahan terkait pembangunan fisik, sehingga sudah saatnya memaksimalkan sektor pendidikan termasuk bidang politik termasuk anak didik sebagai pemilih pemula. (*)