Lubuk Bonta Padangpariaman Dikunjungi Ratusan Orang Setiap Akhir Pekan

id Lubuk Bonta

Lubuk Bonta Padangpariaman Dikunjungi Ratusan Orang Setiap Akhir Pekan

Sejumlah wisatawan mengunjungi objek wisata Lubuk Bonta di Nagari Kapalo Hilalang, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat, Minggu (24/9). Pengelola objek wisata pemandian alam Lubuk Bonta, Candra (32) mengatakan sekitar 150 wisatawan mengunjungi destinasi itu di akhir pekan. (Antara Sumbar/Aadiaat)

Parit Malintang, (Antara Sumbar) - Pengelola objek wisata pemandian alam Lubuk Bonta di Nagari Kapalo Hilalang, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat, Candra (32) mengatakan lebih dari 150 wisatawan mengunjungi destinasi itu di akhir pekan.

"Wisatawan yang datang itu mulai dari warga Padangpariaman, Kota Pariaman, Padang, Bukittinggi dan bahkan Pekanbaru," kata Candra di 2x11 Kayu Tanam, Minggu.

Ia mengatakan wisatawan tersebut datang secara bergulir dari pagi hingga sore hari untuk menikmati keindahan lubuk dan berenang di airnya yang sejuk.

Hal itu didukung dengan kedalaman lubuk tersebut yang bervariasi mulai dari 20 centimeter sampai lima meter sehingga wisatawan dapat memilih lokasi berenang.

Aliran air lubuk tersebut pun juga tenang sehingga tidak terlalu membahayakan keselamatan wisatawan ketika berenang, katanya.

"Namun kami tetap bersiaga apabila terjadi kecelakaan, seperti otot keram atau yang lainnya," ujarnya.

Ia mengatakan di dalam lubuk wisatawan dapat melihat ikan-ikan kecil berenang di lumut yang bernama hidrila (hydrilla verticillata) yang tumbuh subur di lubuk itu.

"Hal itu dapat mendukung objek wisata berfoto di dalam air," kata dia.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Padangpariaman menawarkan objek wisata Lubuak Bonta di Kecamatan 2x11 Kayu Tanam sebagai pemandian alam yang berpotensi sebagai destinasi berfoto di dalam air.

"Air objek wisata itu jernih serta terdapat lumut sebagai tempat ikan bermain," kata Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora), Jon Kenedy di Parit Malintang, Minggu (27/8).

Ia menyebutkan lumut yang bernama hidrylla tersebut sebagai tumbuhan yang efektif untuk ikan berkembang biak. (*)