Kodim Pariaman Bagikan File Film G30S/PKI

id PKI

Kodim Pariaman Bagikan File Film G30S/PKI

Ilustrasi. (Antara)

Pariaman, (Antara Sumbar) - Komando Distrik Militer (Kodim) 0308 Pariaman Sumatera Barat akan membagikan file film Gerakan 30 September 1965/Partai Komunis Indonesia (G30S/PKI) kepada masyarakat untuk mengingat dan mengetahui sejarah pada masa itu.

"Masyarakat silahkan berkoordinasi dengan Kodim 0308 Pariaman jika ingin memperoleh dokumen film tersebut untuk kembali diputar sehingga semua elemen dapat menyaksikannya," kata Komandan Kodim (Dandim) 0308 Pariaman Letkol Arh. Hermawansyah, di Pariaman, Sabtu, usai melakukan nonton bareng pemutaran film G30S/PKI.

Ia mengatakan saat ini banyak masyarakat dari berbagai elemen yang ingin melihat dan menyaksikan langsung pemutaran film pengkhianatan tersebut.

Menurutnya tingginya kemauan masyarakat karena pada generasi 80 hingga 90 an jarang atau tidak pernah sama sekali menyaksikannya film tersebut.

"Untuk nonton bareng ini sudah banyak pihak berkoordinasi dengan Kodim. Sebenarnya banyak yang memiliki keinginan seperti walinagari, kepala desa, pondok pesantren, sekolah dan lainnya namun tidak memiliki dokumen," katanya.

Ia menjelaskan ada beberapa poin penting yang dapat diambil oleh generasi muda umumnya masyarakat terkait pemutaran film tersebut.

Diantaranya masyarakat kembali dan mengetahui tentang sejarah, harus waspada tentang kebangkitan PKI, menjaga rasa persatuan dan kesatuan bangsa, dan sepakat bahwa ideologi bangsa adalah Pancasila.

"Tidak ada yang lebih cocok dari ideologi Pancasila di Indonesia, dengan berbagai keberagaman yang ada," ujar dia.

Pihaknya juga mengatakan bahwa di wilayah teritorial Kodim 0308 Pariaman tidak ada ditemukan indikasi kebangkitan atau pun pergerakan PKI.

Ia juga menekankan bahwa jangan sampai ada pihak yang berniat dan melakukan pergerakan secara diam-diam maupun nyata untuk kembali membangkitkan paham terlarang tersebut.

"Hingga saat ini tidak ada, jangan sampai ada orang yang berniat menghidupkan ideologi komunis. Jangankan bergerak, berniat saja kita akan bertindak secara terang-terangan pula," ujar dia.

Selain melakukan pemutaran film G30S/PKI, pihaknya juga akan merangkul para tokoh agama, adat, dan generasi muda untuk memberikan pengetahuan dan informasi tentang sejarah.

Sejak era reformasi ujarnya, pelajaran sejarah sudah mulai banyak dikurangi di bangku pendidikan. Hal itu kembali perlu ditingkatkan agar generasi muda tidak melupakan sejarah bangsa.

"Selain pengurangan jam pelajaran sejarah, sejak era reformasi pendidikan tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila juga telah hilang," katanya.

Sementara itu Rozi (28) salah seorang pemuda setempat mengapresiasi upaya yang dilakukan TNI khususnya Kodim 0308 Pariaman dalam membantu mengingatkan kembali sejarah tentang bangsa.

Ia menilai pemutaran film tersebut positif karena khususnya generasi yang tidak pernah sama sekali menonton sehingga dapat belajar tentang peristiwa memilukan tersebut. (*)