Padang, (Antara Sumbar) - Wakil Ketua DPRD Solok Selatan, Sumatera Barat, Armen Syahjohan mendorong pemkab setempat mengerahkan aparatur sipil negara (ASN) di daerah itu untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir bandang pada Kamis (14/9).
"Sebagai bentuk empati, bantuan tidak hanya berbentuk barang, tapi bisa juga dengan tenaga seperti membantu membersihkan rumah warga yang terkena 'galodo'," ujarnya ketika dihubungi di Padang Aro, Jumat.
ASN, bisa memanfaatkan hari libur, Sabtu atau Minggu, untuk turut membantu warga yang terdampak banjir tersebut.
"Penanganan dini ini bukan saja tanggung jawab BPBD atau Dinas Sosial, tapi OPD lainnya juga bisa turut membantu," ujarnya.
Perlu pengaturan operasional truk tangki yang selama ini difokuskan untuk mendistribusikan air bersih, namun juga bisa membantu membersihkan rumah-rumah warga yang masih tertimbun lumpur.
Solok Selatan sudah mendapat bantuan hydrant unit (tangki penampungan air) dari Kemenpupera. Malam hari truk tangki difokuskan untuk mengisi hydrant unit, lalu paginya hingga siang membantu membersihkan rumah warga.
"Jika terlalu lama, lumpur itu akan kering dan bisa menyebabkan debu. Jangan sampai menyebabkan penyakit," ujarnya.
Sementara itu Pelaksana Tugas Kepala Bagian Humas Setkab Solok Selatan, Firdaus Firman menyebutkan bupati telah menginstruksi Satpol PP, petugas pemadam kebakaran yang dibantu oleh pihak kepolisian, TNI dan Kelompok Siaga Bencana (KSB) membantu warga yang terdampak banjir membersihkan rumah mereka.
Tim tersebut membantu warga yang terdampak banjir membersihkan rumahnya secara bergantian.
"Bupati hari ini memimpin langsung gotong royong untuk membersihkan rumah warga," katanya.
Masih banyak rumah dan area pekarangan rumah warga yang tertimbun lumpur yang dibawa oleh banjir bandang Kamis (14/9).
Banjir bandang melanda empat jorong (dusun) di Nagari Pakan Rabaa Tengah, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, Solok Selatan, pada Kamis (14/9) sekitar pukul 20.30 WIB. Keempat jorong yang terdampak langsung banjir bandang tersebut, yakni Batang Lolo Atas, Batang Lolo Bawah, Batu Kulambai dan Batang Lolo.
Banjir yang datangnya tidak terduga itu merusak 138 rumah warga, dengan jumlah warga yang terdampak langsung sebanyak 585 jiwa dari 162 kepala keluarga. Kerugian akibat "galodo" tersebut Rp8,5 miliar. (*)
Berita Terkait
Festival durian upaya Solok Selatan majukan UMKM
Sabtu, 20 April 2024 13:58 Wib
Pemkab Solok Selatan resmikan masjid Nurut Taqwa Lubuk Gadang Utara
Jumat, 19 April 2024 15:30 Wib
Solok Selatan gelar lomba membuka durian tercepat
Jumat, 19 April 2024 14:30 Wib
Akreditasi fasilitas kesehatan Solok Selatan meningkat signifikan
Kamis, 18 April 2024 14:13 Wib
Bupati Solok sebut kunci kesuksesan terdapat pada doa ibu
Minggu, 14 April 2024 19:22 Wib
BPBD Kota Solok masih bersihkan material longsor gunakan alat berat
Minggu, 14 April 2024 16:25 Wib
Wakil Wali Kota Solok kunjungi rumah warga tertimpa longsor di Payo
Minggu, 14 April 2024 15:18 Wib
Pengunjung objek wisata kebun stroberi Solok ramai saat libur Lebaran
Minggu, 14 April 2024 5:47 Wib