Warga Tarung-Tarung Pasaman Keluhkan Air PDAM Tidak Mengalir

id PDAM

Warga Tarung-Tarung Pasaman Keluhkan Air PDAM Tidak Mengalir

Ilustrasi. (Antara)

Lubuk Sikaping, (Antara Sumbar) - Masyarakat di Jorong V Tarung-Tarung, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, mengeluhkan belum mengalirnya air bersih sejak seminggu terakhir dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat.

Salah seorang pelanggan PDAM setempat, Oka di Tarung-Tarung, Jumat, mengatakan pasokan air sudah tidak mengalir selama seminggu, sehingga warga terpaksa mencari sungai untuk mendapatkan air bersih.

Masyarakat menjadi kesulitan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga seperti mencuci dan memasak. Sehingga warga di sini terpaksa menggunakan air yang kurang layak dari parit untuk mencuci dan mandi.

"Sedangkan untuk kebutuhan memasak warga terpaksa membeli air galon," katanya.

Jika ini terus berlangsung, katanya akan berdampak terhadap kesehatan masyarakat, karena air parit tersebut keruh.

"Kami meminta pihak PDAM segera mengalirkan air bersih karena air merupakan kebutuhan sehari-hari yang harus dipenuhi," ujarnya.

Pelanggan lainnya Yanti meminta PDAM segera memperbaiki jika memang ada pipa yang rusak.

"Padahal pihak PDAM sudah menjanjikan akan segera mengalirkan air secepatnya. Namun hingga seminggu ini air masih belum mengalir," katanya.

Menurutnya, selama ini air PDAM di daerah itu sering tidak mengalir. Bahkan dalam seminggu selalu saja mati.

"Kadang air mengalir hanya sehari saja. Namun sudah seminggu ini air tidak mengalir sama sekali," ujarnya.

Direktur PDAM Kabupaten Pasaman Musrawal Gusti mengatakan penyebab tidak mengalirnya air tersebut karena ada kerusakan di sumber air akibat banjir yang terjadi beberapa waktu lalu.

"Mudah-mudahan hari ini sudah mulai dialirkan kembali. Saat ini kita masih bekerja untuk memperbaiki kerusakan tersebut," katanya.

Ia juga mengakui penyebab sering matinya air PDAM di daerah itu karena banyak pipa yang sudah bocor.

"Pipa yang ada saat ini sudah lama tidak diremajakan. Pipa yang digunakan jenis ACP (Asbestos Cement Pipe) yang rentan terjadinya kebocoran. Pipa yang bagus itu HDPE (High Density Poly Ethylene)," ujarnya.

Menurutnya, seharusnya sudah dilakukan peremajaan karena jaringan utamanya sudah banyak yang rusak. (*)