Cuaca Buruk, BPBD Pariaman Kibarkan Bendera Merah Tanda Larangan Melaut

id Nelayan

Cuaca Buruk, BPBD Pariaman Kibarkan Bendera Merah Tanda Larangan Melaut

Kapal nelayan ditambatkan di bibir pantai sambil menunggu cuaca membaik. (ANTARA SUMBAR/ Altas Maulana)

Pariaman, (Antara Sumbar) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pariaman, Sumatera Barat mengibarkan bendera merah di sekitar bibir pantai kota itu untuk menegaskan dan mengimbau para nelayan agar tidak pergi ke melaut hingga cuaca kembali normal.

"Bendera merah telah dikibarkan di Pantai Gandoriah, artinya nelayan dilarang ke laut untuk menghindari terjadinya kecelakaan laut akibat cuaca buruk," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD setempat, Kardinal, di Pariaman, Rabu.

Ia mengatakan untuk tingkat intensitas hujan di daerah itu masih tergolong sedang. Namun pihaknya menekankan kepada masyarakat agar mengurangi aktivitas di luar rumah.

"Intensitas hujan masih sedang, namun jika keadaan cuaca tidak mengalami perubahan selama tiga jam kedepan maka berpotensi banjir di beberapa titik," kata dia.

Beberapa titik yang kerap menjadi langganan banjir di daerah itu seperti Kelurahan Jalan Kereta Api, Kelurahan Kampung Baru, Desa Cimparuah Kecamatan Pariaman Tengah dan Desa Marunggi Kecamatan Pariaman Selatan.

Selain di daerah itu katanya, pihaknya juga mengimbau masyarakat agar waspada yang bermukim di sekitar Kecamatan Pariaman Timur karena kondisi geografisnya perbukitan.

"Khusus di daerah Kecamatan Pariaman Timur, potensi bahaya bencana alam yang sering terjadi yaitu tanah longsor dan pohon tumbang," ujarnya.

Untuk mewaspadai kondisi cuaca tersebut, pemerintah daerah melalui BPBD telah menyiagakan sejumlah personel diantaranya enam di bibir Pantai Gandoriah, dan enam petugas berjaga di Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalop).

"Sejauh ini BPBD Pariaman belum ada menerima laporan dari masyarakat terkait cuaca buruk atau pun bencana alam lainnya, namun Tim Reaksi Cepat selalu siaga," katanya.

Sementara itu Oyong (40) salah seorang warga Kecamatan Pariaman Tengah mengaku hujan yang disertai badai tersebut cukup mengganggu aktivitas masyarakat setempat.

Khusus di sekitar kawasan Jati Mudiak Kecamatan Pariaman Tengah katanya, memang belum terjadi banjir akibat hujan yang melanda sejak beberapa jam terakhir. (*)