Perhatian Orang Tua Pada Anak Kunci Terciptanya Generasi Emas, kata Wako Padang

id Mahyeldi Ansharullah

Perhatian Orang Tua Pada Anak Kunci Terciptanya Generasi Emas, kata Wako Padang

Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah. (Antara)

Padang, (Antara Sumbar) - Wako Padang, Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah mengatakan perhatian dari orang tua kepada anak atau pemuda menjadi kunci terciptanya generasi emas yang produktif.

"Gawai tidak menjadi solusi untuk perkembangan anak namun arahan dan binaan orang tua yang diperlukan untuk memunculkan kreativitas," ujarnya menanggapi banyak anak dan pemuda Indonesia berperilaku negatif di Padang, Rabu.

Contohnya, kecenderungan munculnya tawuran, penggunaan narkoba atau pergaulan bebas berawal dari kurangnya perhatian orang tua kepada anak.

Anak merasa kesepian serta frustasi, akibatnya sebagian besar mencurahkan berbagai hal lewat media sosial atau pergaulan yang negatif.

Dampaknya, anak menjadi malas, tidak mau keluar dari zona nyaman dan minim kreativitas.

Bila ini berlanjut maka harapan menciptakan generasi emas yang produktif, inisiatif dan kreatif sulit terwujud.

Mirisnya, hal ini banyak terjadi di zaman sekarang, seperti di Padang ada tawuran, pesta musik ilegal, judi atau terlibat peredaran narkoba.

"Untuk itu perhatian perlu dilakukan sejak dini bukan dijejali teknologi," sebutnya.

Mulai usia dini anak diberi kesempatan memunculkan kreativitasnya dan diberikan waktu lebih untuk bersama.

Sebagai orang tua juga meninggalkan sejenak kesibukan dan melepaskan kesibukan media sosial.

Perhatian orang tua ini membuat anak nyaman dan senang, sehingga muncul percaya diri.

Bila sudah begitu, tinggal orang tua mengarahkan pada kegiatan positif seperti menghafal Quran.

"Menjadi penghafal Quran merupakan langkah yang tepat untuk mewujudkan generasi emas," ujarnya.

Sebab pada dasarnya, penghafal Quran selain cerdas namun juga beretika baik.

Terlebih untuk program hafalan Quran ini pemkot mendukung dengan banyak program.

"Sudah sebaiknya masyarakat pemeluk Islam mengikutkan anaknya dalam program Tahfiz karena keuntungannya banyak," tambahnya.

Harapan ke depan program ini bisa mendukung terwujudnya bonus demografi pada 2045 di Indonesia khususnya Padang. (*)