London, (Antara Sumbar) - Nuansa Wonderful Indonesia mewarnai Resepsi Diplomatik yang diadakan KBRI Quito dalam rangkaian peringatan HUT Ke-72 Kemerdekaan RI yang dimeriahkan tari-tarian dan lagu serta hidangan khas Tanah Air di Hotel Hilton Colon Quito, Ekuador.
Pensosbud KBRI Quito dalam keterangan yang diterima Antara London, Rabu menyebutkan, Resepsi Diplomatik yang diadakan KBRI Quito, akhir pekan lalu itu merupakan yang pertama kalinya setelah tujuh tahun resmi dibuka pada 2010.
Resepsi diawali pemukulan gong diikuti prosesi kehadiran/masuknya Dubes Diennaryati Tjokrosuprihatono dan suami diiringi tari Pendet. Prosesi itu menarik perhatian para tamu, termasuk Menteri Telekomunikasi Ekuador dan beberapa Wakil Menteri serta pejabat tinggi setempat, kalangan diplomatik dan pebisnis sahabat Indonesia.
Usai pidato, Dubes melanjutkan prosesi pembukaan dengan tradisi khas Indonesia pemotongan tumpeng. Dalam kesempatan itu, Dubes Diennaryati menyampaikan makna tumpeng tradisi Indonesia dalam memperingati hari-hari penting sebagai upaya untuk selalu mengingat Tuhan Yang Maha Kuasa", ujarnya. Selain menyampaikan makna tumpeng, Dubes menyerahkan potongan tumpeng pertama kepada Menteri Telekomunikasi Ekuador, Ing Guillermo Leon.
Tamu disuguhi tari-tarian Indonesia yang dibawakan tiga penari dari Sanggar Rekadaya Palasara didukung Kementerian Pariwisata RI. Penari profesional itu tampil membawakan tari Lenggang Nyai dari Betawi, Trunajaya dari Bali dan Bajidor Kahot dari tanah Pasundan dan penampilan pemusik Yuyun George dengan saksofon dan flute yang membawakan lagu Indonesia seperti Bengawan Solo dan lagu pop Barat.
Resepsi yang penuh nuansa Wonderful Indonesia itu semakin hangat dengan kehadiran sate ayam, lontong, gule kambing, salad solo, nasi goreng komplit, onde-onde dan risoles yang habis diserbu para undangan, dan diakhiri dengan poco-poco dan gemofamiri.
Menurut tamu yang hadir, Resepsi Diplomatik yang diselenggarakan KBRI Quito berbeda dari penyelenggaraan resepsi serupa. "Resepsi ini memberikan nuansa yang sangat khusus dan menarik, penuh kehangatan khas Indonesia", ujar Duta Besar Lourdes Puma, Dirjen Asia, Afrika dan Oceania, yang pernah menjadi Dubes Ekuador untuk Malaysia dan sering berkunjung ke Indonesia. (*)
Berita Terkait
Kadin harap Presiden dan Wapres terpilih wujudkan Indonesia Emas
Rabu, 24 April 2024 20:38 Wib
Paras cantik Indonesia kembali inspirasi perempuan Indonesia lewat tiga episode terbaru
Rabu, 24 April 2024 16:33 Wib
Persatuan Insinyur: Prioritas sektor industri kunci jadi negara maju
Rabu, 24 April 2024 15:34 Wib
Menakar potensi Indonesia bertemu Israel di Olimpiade Paris 2024
Rabu, 24 April 2024 13:20 Wib
Jadwal lengkap laga perempat final Piala Asia U-23 2024
Rabu, 24 April 2024 9:12 Wib
Nathan dapat kembali perkuat timnas U-23 setelah diizinkan Heerenveen
Rabu, 24 April 2024 9:09 Wib
Shin Tae-yong tidak usung misi tertentu jelang lawan Korea Selatan
Rabu, 24 April 2024 9:09 Wib
Film "Malam Pencabut Nyawa" ditayangkan di bioskop mulai 22 Mei
Rabu, 24 April 2024 9:08 Wib