Operasional Kereta Api Bandara Ditunda Hingga 2018

id kereta api

Operasional Kereta Api Bandara Ditunda Hingga 2018

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno meninjau operasional kereta api di Simpang Haru, Padang, Selasa (19/9). Ia didampingi Kadivre PT KAI Sumbar Sulthon. (ANTARA SUMBAR/ Miko Elfisha)

Padang, (Antara Sumbar) - Pengoperasian Kereta Api Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Sumatera Barat, ditunda hingga pertengahan 2018 menunggu penyempurnaan jembatan penghubung dan kedatangan railbus.

"Kemungkinan railbus baru sampai di Padang pada Maret 2018. Pengoperasian setelah itu," kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno di Padang, Selasa.

Ia mengatakan itu usai meninjau kesiapan rel kereta api dari Padang-BIM-Pariaman bersama Kepala PT. KAI Divre Sumbar Sulthon.

Menurut dia pengoperasian kereta api itu nanti akan memudahkan masyarakat dari Kota Padang menuju bandara dan sebaliknya.

Ia berharap pengoperasian itu bisa terlaksana sesuai jadwal dan tidak ada pengunduran lagi.

Sementara itu Kepala PT. KAI Divre Sumbar, Sulthon mengatakan railbus yang akan digunakan di BIM dibuat PT Industri Kereta Api (Persero) (INKA) dan sekarang sedang dalam pengerjaan.

Direncanakan kereta BIM tersebut terdiri dari dua set masing-masing memiliki empat gerbong. Jadi ada delapan gerbong yang bisa melayani masyarakat.

Ia menambahkan sebelum pengoperasian PT. KAI akan lebih dulu melakukan uji coba rel agar tidak ada kendala.

Pengoperasian kereta bandara di Sumbar sudah berulangkali tertunda. Awalnya ditargetkan bisa dimanfaatkan 2015, kemudian tertunda menjadi akhir 2016.

Target itu kembali molor menjadi November 2017, namun tetap tidak terpenuhi.

Terakhir target itu diundur lagi menjadi pertengahan 2018. (*)