Legislator Usulkan Pemkab Padangpariaman Miliki Gedung di Kawasan Terpadu Tarok

id Tri Suryadi

Legislator Usulkan Pemkab Padangpariaman Miliki Gedung di Kawasan Terpadu Tarok

Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Padangpariaman, Tri Suryadi. (ANTARA SUMBAR/Aadiaat M. S)

Parit Malintang, (Antara Sumbar) - Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat dari Fraksi Gerindra, Tri Suryadi mengusulkan pemerintah setempat menyediakan lahan untuk pembangunan gedung milik daerah di kawasan terpadu Tarok, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam.

"Lahan yang tersedia di kawasan terpadu Tarok cukup luas mencapai 697 hektare, sehingga pemerintah daerah juga perlu memikirkan pembangunan gedung milik pemerintah di kawasan itu," kata dia di Parit Malintang, Selasa.

Ia menyebutkan lahan yang disediakan tersebut juga dapat digunakan untuk pengembangan pertanian dan perkebunan yang dikelola oleh dinas terkait.

Selain itu, lanjutnya lahan tersebut dapat digunakan untuk kantor organisasi perangkat daerah (OPD) serta sejumlah rumah dinas, baik untuk bupati dan Ketua DPRD.

"Bahkan bila perlu juga disediakan lahan untuk Pramuka yang tentunya bertaraf nasional," katanya.

Namun lanjutnya dalam pembangunannya harus memenuhi persyaratan yang telah ditentukan di antaranya studi kelayakan, analisis dampak lingkungan, dan mempersiapkan rencana tata ruang wilayah.

Sementara itu, Wakil Bupati Padangpariaman, Suhatri Bur mengatakan pihaknya saat ini belum memikirkan tentang pembangunan sejumlah gedung atau fasilitas umum milik daerah itu di sana.

"Kita sekarang hanya berupaya agar kawasan terpadu Tarok dibangun gedung-gedung dan fasilitas publik setingkat nasional," ujarnya.

Ia menyebutkan gedung-gedung dan fasilitas publik tersebut yaitu di antaranya Pusat Pendidikan dan Pelatihan Lembaga Administrasi Negara RI.

Lalu Univesritas Negeri Padang yang berencana menjadi kampus bertaraf internasional, Politeknik Negeri Padang, Universitas Seni Indonesia Padangpanjang, serta Universitas Islam Indonesia Imam Bonjol.

"Sekarang dampak lingkungan sedang diurus," ujar dia.***3***