SDIT Lubuksikaping Kumpulkan Rp21,7 Juta untuk Rohingya

id Pengungsi Rohingya

SDIT Lubuksikaping Kumpulkan Rp21,7 Juta untuk Rohingya

Pengungsi Rohingya masuk Bangladesh. (cc)

Lubuk Sikaping, (Antara Sumbar) - Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Cahaya Madani Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp21.772.000 dari penggalangan dana yang digelar sekolah itu untuk membantu etnis muslim Rohingya di Myanmar.

Kepala SDIT Cahaya Madani Lubuk Sikaping Mardianton di Lubuk Sikaping, Selasa, mengatakan penggalangan dana tersebut bersumber dari beberapa sekolah yang ada di daerah itu.

"Kita mendapat kepercayaan dari dunia pendidikan. Mereka mengumpulkannya melalui kita," katanya.

Ia menjelaskan dana yang terkumpul tersebut dari SDIT Lubuk Sikaping sebesar Rp9.795.000, TK/RA Al Yaman sebesar Rp3.515.000, MTsN 3 Pasaman sebesar Rp2.140.000 dan SMAN 1 Lubuk Sikaping sebesar Rp6.322.000.

"Sebelumnya pada 12 September 2017 kami telah menggalang dana sebesar Rp7.234.000. Itu sumbangan yang terkumpul dari 205 orang murid dan 20 orang guru di SDIT Lubuk Sikaping," ujarnya.

Menurutnya, berkat gencarnya pemberitaan media dapat menumbuhkan kepercayaan beberapa sekolah yang ada di daerah itu untuk menyalurkan dana yang dikumpulkan melalui SDIT Cahaya Madani.

"Kita dipercaya untuk menyalurkannya melalui Program Kapal Kemanusiaan Rohingya yang digagas lembaga kemanusian Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jakarta," katanya.

Sementara itu, Wakil Presiden ACT Syuhelmaidi Sukur sangat mengapresiasi kepedulian di beberapa daerah untuk membantu korban krisis kemanusiaan Rohingya.

"Insya Allah ACT akan memberangkatkan misi kapal kemanusiaan ketiga dengan tujuan Bangladesh untuk membantu pengungsi Rohingya," kata putra asal Sumatera Barat ini.

Rencananya kapal kemanusiaan ketiga yang akan mengirimkan bantuan ini berangkat dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada 21 September 2017.

"Untuk bantuan yang dikirim melalui kapal kemanusiaan pertama dan kedua telah dikirim ke Somalia," katanya. (*)