Ingin Lihat Sapi Beratnya Lebih Satu Ton, Kunjungi Livestock Expo di Padang Aro

id Sapi

Ingin Lihat Sapi Beratnya Lebih Satu Ton, Kunjungi Livestock Expo di Padang Aro

Ilustrasi. (ANTARA SUMBAR/Istimewa)

Padang Aro, (Antara Sumbar) - Sebanyak 121 sapi dari 18 kabupaten/kota di Sumatera Barat mengikuti kontes ternak dalam rangkaian Livestock Expo yang digelar di Solok Selatan, 18 hingga 20 September.

Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Peternakan Solok Selatan Yuherdi di Padang Aro, Senin, mengatakan kontes ternak yang telah dimulai sejak Senin pagi memperlombakan sejumlah kelas, di antaranya kelas simental dewasa jantan, kelas simental dewasa betina, kelas anak simental jantan dan anak simental betina.

Penilaian sendiri, sebutnya disesuaikan kelasnya. Ia mencontoh kelas simental dewasa penilaian di antaranya batas usia empat tahunatau belum berganti gigi tiga pasang, ukuran berat, ukuran tubuh, tinggi dan lingkar badan, kemudian performa, reproduksi, serta keserasian kuku dan kaki.

Lomba ini merebutkan tabungan dan tropi serta sertifikat.

Solok selatan, sebutnya pada livestock expo 2015 meraih juara pertama kategori anak sapi simental jantan dan juara dua kategori sapi bali jantan pada lomba ternak tingkat provinsi 2015.

Sementara pada livestock expo di Pasaman Barat 2016, meraih juara tiga kategori sapi bali jantan, anak sapi simental jantan dan jantan dewasa pada 2016.

Selain kontes ternak, rangkaian livestock expo yang ke-9 pameran hasil produk-produk peternakan dan kesehatan hewan yang dikemas secara terpadu, lomba asah terampil, cerdas cermat tingkat SD, pelayanan bakti peternakan dan kesehatan hewan, lomba seni dan olahraga.

Kegiatan ini juga berkolaborasi dengan kegiatan Japfa For Kids yang merupakan salah satu bentuk CSR dari Group Japfa berupa edukasi murid-murid SD sebanyak 1.500 orang yang juga difasilitasi makanan bergizi.

Livestock Expo juga melayani jual beli ternak, pemeriksaan kesehatan hewan, penerbitan kartu ternak, dan informasi harga pasar komoditi ternak.

Sementara itu Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat Erinaldi menyebutkan livestock expo ini sengaja digelar di setiap kabupaten/kota secara bergiliran sebagai upaya memperkenalkan usaha ternak kepada generasi muda.

"Jika hanya digelar di pusat ibukota Padang, jarak yang cukup jauh akan membuat masyarakat yang berada di daerah enggan berkunjung," ujarnya.

Ia menambahkan pada livestock ini, sebutnya juga diperkenalkan teknologi peternakan dalam upaya meningkatkan jumlah ternak di provinsi itu.

Dalam upaya meningkatkan angka kelahiran ternak sapi di sumatera barat, pemerintah telah berhasil mengadopsi dan memasyarakatkan teknologi inseminasi buatan (IB) dan transfer embryo (TE).

"Melalui dua teknologi reproduksi ini mampu memperbaiki mutu genetik ternak sapi terutama pada kawasan-kawasan peternakan, sehingga dapat meningkatkan produksi sapi di sumbar," katanya.

Penerapan teknologi yang tepat, ujarnya pengembangan pertanian dan pertenakan dalam meningkatkan produksi pangan.

"Kebutuhan pangan nabati kita hanya 37 persen dari ikan, sementara 63 persen dari peternakan," ujarnya.

Saat ini populasi ternak di Sumbar pada 2016 sebanyak 521.030 ekor yaitu sapi potong sebanyak 403.048 ekor dan kerbau sebanyak 117.982 ekor. Sedangkan secara umum produksi daging di Sumbar sepanjang 2016 sebesar 64,299 ton, telur 77,206 ton dan susu 2,542 ton.

Livestock expo tingkat Provinsi Sumbar secara resmi dibuka oleh Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria di halaman kantor bupati Solok Selatan, Senin. (*)