Antisipasi Banjir, Bupati akan Bentuk Tim Periksa Hulu Sungai

id Muzni Zakaria

 Antisipasi Banjir, Bupati akan Bentuk Tim Periksa Hulu Sungai

Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria (tiga kiri) meninjau lokasi banjir bandang di Nagari Pakan Rabaa Tengah, Kec. Koto Parik Gadang Dietah, Kabupaten Solok Selatan, Senin (18/9). (ANTARA SUMBAR/Joko Nugroho)

Padang Aro, (Antara Sumbar) - Bupati Solok Selatan, Sumatera Barat, Muzni Zakaria menyebutkan pihaknya akan membentuk tim untuk memeriksa hulu sungai-sungai di daerah itu dalam upaya mengantisipasi bencana alam, khususnya banjir bandang.

"Nanti akan kami anggarkan untuk tim survei ke hulu sungai sehingga lebih awal tahu akan terjadi bencana apa, terutama banjir bandang," ujarnya di Padang Aro, Senin.

Satu nagari (desa adat) di Solok Selatan, yakni Nagari Pakan Rabaa Tengah, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh pada Kamis malam (14/9) dilanda banjir bandang yang merusak sebanyak 138 rumah warga di empat jorong (dusun).

"Siapa yang sangka sungai kecil itu, yang berpuluh-puluh tahun belum menyebabkan banjir, kini menyebabkan banjir bandang yang dampaknya cukup luas," ujarnya.

Selain untuk memeriksa hulu sungai, tim tersebut juga upaya mencegah pembalakan liar yang selama ini menjadi salah satu penyebab terjadinya bencana alam di daerah itu.

"Nantinya tim ini juga akan 'ngintip-ngintip' penebangan liar," ujarnya.

Ia menyebutkan banjir bandang yang berdampak langsung kepada 585 warga dari 162 Kepala Keluarga (KK) di empat jorong, yakni Jorong Bancah Anak Lolo, Batang Lolo Atas, Batu Kulambai dan Batang Lolo ini, menghanyutkan material kayu gelondongan.

Bupati pada Senin telah meninjau lokasi banjir bandang di Batang Lolo Atas dan melihat kayu-kayu gelondongan yang dihanyutkan banjir bandang tergeletak di tepi sungai, di tengah sawah dan tepi jalan.

Ia menyebutkan upaya penanganan dini pascabanjir bandang terus dilakukan pemeritah pada masa tanggap darurat ini, mulai dari menyalurkan bantuan makanan dan air bersih, pakaian, membersihkan rumah warga dari lumpur.

Kemudian menormalkan kembali aliran sungai yang tertimbun material banjir bandang, mengangkat kayu-kayu besar agar aktivitas masyarakat tidak terganggu, dan membersihkan ruas jalan raya, baik nasional maupun kabupaten, yang tertimbun lumpur dan kayu.

Bantuan terus mengalir baik secara spontan dari pelbagai lembaga, pemerintah daerah tetangga dan provinsi, perguruan tinggi, organisasi sosial masyarakat, BUMN dan lembaga kemanusiaan lainnya.

Sementara Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Nagari/Desa Solok Selatan, Hapison menyebutkan penanganan dini bencana banjir bandang di Pakan Rabaa Tengah telah berakhir pada Minggu (18/9).

Saat ini sudah mulai disalurkan paket bantuan kepada warga yang terdampak langsung. Paket bantuan yang serahkan berisi diantaranya bahan makanan, air mineral, matras dan selimut.

"Untuk hari ini kami salurkan dua tahap, yakni pagi dan siang kepada semua kepala keluarga yang terdampak banjir," ujarnya.

Kondisi Minggu (17/9) masih ada 46 kepala keluarga di keempat jorong yang terdampak langsung banjir masih mendapat bantuan nasi bungkus dari Posko Tanggap Darurat.

"Mereka yang kemarin masih mendapat bantuan nasi bungkus karena belum bisa masak. Hari ini praja IPDN yang turut membantu membersihkan rumah penduduk kita arahkan ke situ," ujarnya. (*)