OJK Tingkatkan Edukasi Cegah Korban Penipuan Investasi

id OJK

OJK Tingkatkan Edukasi Cegah Korban Penipuan Investasi

Otoritas Jasa Keuangan (OJK). (Antara)

Padang, (Antara Sumbar) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berupaya meningkatkan peran dalam mengedukasi masyarakat seputar sektor jasa keuangan sebagai upaya mencegah jatuhnya korban penipuan berkedok investasi.

"Yang penting dilakukan adalah edukasi karena kalau masyarakat punya pemahaman yang cukup tentang investasi maka mereka tidak akan mudah tertipu," kata Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Nurhaida di Padang, Senin.

Ia menyampaikan hal itu usai menghadiri serah terima jabatan Kepala OJK perwakilan Sumbar dari Indra Yuheri kepada Darwisman di hadiri Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan undangan lainnya.

Menurut dia kunci dari edukasi adalah bagaimana memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang sektor jasa keuangan serta produk-produknya yang secara ketentuan sudah diberi izin.

Ia mengakui investasi bodong lebih banyak dilakukan oleh pihak-pihak yang selama ini tidak diawasi oleh OJK dalam artian tidak mendapatkan izin.

"Memang saat ini sudah ada Satgas Waspada Investasi, tapi OJK tidak bisa bekerja sendiri," kata dia.

Pada sisi lain dari waktu ke waktu OJK akan terus melakukan pemantauan dan memberikan peringatan kepada pihak yang melakukan pengumpulan dana masyarakat namun tidak memiliki izin, lanjut dia.

Sementara Gubernur Sumbar Irwan Prayitno berharap OJK memperbanyak sosialisasi dan penyebaran informasi seputar investasi mencegah ada masyarakat yang tertipu.

Ia melihat pada satu sisi pada awalnya penipuan berkedok investasi akan menguntungkan sehingga orang terdidik pun bisa ikut.

Kepada masyarakat iIrwan berharap jangan tergiur investasi dengan untung besar apalagi yang sampai 30 persen sebulan, bank saja hanya enam persen.

"Tidak akan ada usaha minimal, tapi untung maksimal, kalau mau untung besar harus kerja keras," katanya. (*)