Siswa Agam Sisihkan Uang Jajan untuk Membantu Etnis Muslim Rohingya

id Pengungsi Rohingya

Siswa Agam Sisihkan Uang Jajan untuk Membantu Etnis Muslim Rohingya

Pengungsi Rohingya masuk Bangladesh dengan jalan kaki. (cc)

Lubukbasung, (Antara Sumbar) - Para siswa SMAN 2 Lubukbasung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menyisihkan uang jajan mereka hingga terkumpul dana sebesar Rp12,9 juta untuk membantu etnis muslim Rohingya di Myanmar.

Ketua OSIS SMAN 2 Lubukbasung, Fikri Putra Andana di Lubukbasung, Senin, mengatakan para siswa sebelumnya telah disampaikan imbauan agar uang jajan yang diberikan oleh orang tua mereka setiap harinya tidak dihabiskan semua, tetapi disisihkan sebagian untuk sumbangan Rohingya.

Ia mengatakan dari hasil menyisihkan sebagian uang jajan siswa itu, ditambah sumbangan dari para guru sekolah, dan warga sekitar terkumpul dana sebesar Rp12,9 juta.

Untuk sumbangan dari masyarakat melibatkan semua pengurus OSIS sebanyak 22 orang, turun ke Pasar Impres di Padang Baru, sedangkan di SMAN 2 Lubukbasung pengumpulan dilakukan selama tiga hari pada 11, 14 dan 15 September 2017.

Ia menyebutkan dana yang terkumpul itu kemudian diserahkan kepada Kepala SMAN 2 Lubukbasung, Muhammad Mustafa Kamil untuk selanjutnya diserahkan ke provinsi.

"Mudah-mudahan dana yang terkumpul ini dapat membantu meringankan beban etnis muslim yang saat ini mengalami kekerasan di Myanmar," kata dia.

Penggalangan dana ini merupakan bentuk kepedulian OSIS SMAN 2 Lubukbasung terhadap warga Rohingya, pada beberapa bulan lalu OSIS ini juga melakukan penggalangan dana untuk membantu warga Palestina dengan dana yang terkumpul sebesar Rp3,48 juta.

"Mudah-mudahan bantuan yang kita serahkan bermanfaat bagi mereka," katanya.

Sementara itu, Kepala SMAN 2 Lubukbasung, Muhammad Mustafa Kamil menambahkan, dana tersebut langsung dikirim ke Dinas Pendidikan Sumbar, karena jadwal terakhir pengumpulan bantuan dari kabupaten dan kota pada Senin (18/9).

Setelah bantuan dari semua kabupaten dan kota terkumpul akan diserahkan kepada Gubernur Sumbar Irwan Prayitno.

"Sebelumnya dana ini akan kita kirimkan ke rekening PGRI pusat, namun ada kebijakan baru dari Dinas Pendidikan Sumbar, bahwa dana tersebut diserahkan ke gubernur dan gubernur yang mengirimkannya," katanya.

Ia mengucapkan terima kasih kepada siswa, guru dan warga yang telah menyumbangkan dananya kepada warga Rohingya, mudah-mudahan dana yang diserahkan itu dapat menjadi amal ibadah dan dapat meringankan beban dari korban konflik kemanusiaan di Rohingya. (*)