Pemkot Padang Tetap Awasi Kemungkinan Beredarnya PCC

id Mahyeldi Ansharullah

Pemkot Padang Tetap Awasi Kemungkinan Beredarnya PCC

Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah. (Antara)

Padang, (Antara Sumbar) - Pemkot Padang, Sumbar menyatakan akan tetap melakukan pengawasan terhadap kemungkinan beredarnya tablet Paracetamol, Caffein, dan Carisoprodol (PCC), meski pada pemeriksaan di apotek, Minggu (17/9) tidak ditemukan obat tersebut.

"Kami melalui Dinas Kesehatan dan bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah melakukan inspeksi senyap, hasilnya sementara nihil PCC," kata Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah di Padang, Senin.

Menurutnya adanya korban di Sulawesi akibat meminum obat PCC menjadikan pemerintah perlu secepatnya mencegah kemungkinan masuknya obat tersebut ke Padang.

Dalam hal ini, pihaknya akan memeriksa seluruh toko obat dan apotek yang ada di Padang sebagai langkah memastikan PCC tidak ada di Padang.

Mulai Minggu (17/9) lalu hingga beberapa hari ke depan akan dilakukan pemeriksaan tersebut oleh Dinas Kesehatan, BPOM dan tim keamanan.

"Kami berharap masyarakat Padang tidak ada satupun yang menggunakan PCC," ujarnya.

Di samping melakukan pemeriksaan pihaknya juga pekan ini akan menyosialisasikan dan memberikan penyuluhan kepada masyarakat terkait PCC tersebut.

Hal ini penting karena sebagian besar masyarakat tidak kenal dan mengetahui tablet PCC. Dengan begitu, semakin kecil peluang masuknya tablet PCC ke Padang.

"Kami mohon dukungan dan bantuan masyarakat untuk bersama memberantas peredaran narkoba dan obat terlarang semacam PCC itu," ujar dia.

Sementara itu salah satu pemilik apotek di Padang, Leno (53) menyambut baik adanya upaya pengawasan dan sosialisasi terkait PCC.

Sebab masuknya obat terlarang ke sebuah apotek jelas mengusik ketenangan apotek lainnya.

"Saat ada ditemukan kasus di apotek, hal ini memberikan perasaan was-was kepada apotek lainnya," sebut dia.

Dengan sosialisasi, pemilik apotek juga bisa menolak saat ada penawaran untuk memasukkan barangnya. (*)