Pemkab Solok Selatan Antisipasi Penyakit Pascabanjir

id banjir solok selatan

Pemkab Solok Selatan Antisipasi Penyakit Pascabanjir

Banjir Solok Selatan. (Antara)

Padang Aro, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat mengantisipasi penyakit pascabanjir yang melanda Nagari Pakan Rabaa Tangah dan merusak 138 rumah warga.

"Pascabanjir banyak penyakit yang mengancam para korban seperti penyakit kulit, diare, demam dan ISPA dan itu harus diwaspadai warga," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Solok Selatan, Vera Elfiatri di Padang Aro, Senin.

Bila warga mulai merasakan gejala penyakit tersebut kata dia, segera periksakan ke posko kesehatan untuk dapat penanganan secepatnya.

Hal ini untuk mencegah agar penyakit tersebut tidak menjadi parah.

Dia mengatakan, sekarang ini sudah ada korban banjir bandang yang terserang beberapa penyakit seperti ISPA, demam, gatal-gatal dan diare.

Empat hari pascabanjir bandang kata dia, sebanyak 37 korban bencana terserang ISPA, 38 demam, sembilan penyakit kulit, luka-luka enam orang dan tiga orang diare.

Menurut dia, dengan kondisi rumah warga berlumpur maka penyakit kulit paling memungkinkan menyerang warga yang menjadi korban banjir.

"Selama masa tanggap darurat bencana kami siap melayani masyarakat di posko simpang Bancah," katanya.

Namun setelah masa tanggap darurat berakhir kata dia, pihaknya melayani masyarakat di Puskesmas maupun Pustu.

Dia menyebutkan, untuk obat masih mencukupi karena juga ada bantuan dari Provinsi.

"Ketersediaan obat kami mencukupi hingga seminggu kedepan," ujarnya.

Selain itu pihaknya juga memberikan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP ASI) kepada bayi yang menjadi korban bencana banjir bandang di Nagari Pakan Rabaa Tangah.

Berdasarkan pendataan BPBD ada 41 bayi yang terkena dampak bencana di empat Jorong.

Selain itu juga Balita 203 orang, lansia 160 orang dan ibu hamil 42 orang. (*)