Padang Aro, (Antara Sumbar) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat mengatakan dua hari pasca banjir bandang di Nagari Pakan Rabaa Tangah kerugian mencapai Rp7,73 miliar.
"Kerugian ini bisa saja bertambah karena petugas masih melakukan pendataan di lapangan", kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Solok Selatan, Rusdi Hermen, di Padang Aro, Sabtu.
Dia mengatakan, Kerugian akibat banjir bandang meliputi kerusakan rumah warga, lahan pertanian, jaringan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dan Irigasi.
Sampai saat ini rumah warga yang rusak akibat bandang sebanyak 138 unit senilai Rp1,38 Miliar, lahan pertanian 50 hektar Rp500 Juta.
Selanjutnya jaringan PDAM satu unit senilai Rp500 Juta, satu unit Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Rp750 Juta dan lima unit irigasi rusak total Rp2 miliar.
Seterusnya kerusakan Jalan Kabupaten sepanjang dua kilo meter Rp1 Miliar serta kolam ikan, ternak dan lain-lain mencapai Rp100 juta.
Sedangkan untuk biaya normalisasi Sungai Batang Lolo yang menjadi penyebab utama banjir diperkirakan senilai Rp1 miliar dan normalisasi Sungai Anak Lolo mencapai Rp500 juta.
"Setelah semua dikalkulasikan nilainya mencapai Rp7,73 miliar," ujarnya.
Pemerintah setempat membagikan terpal, selimut dan matras kepada masyarakat yang terkena musibah Banjir Bandang Nagari Pakan Rabaa Tengah Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh.
Bantuan tersebut diserahkan oleh Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa/Nagari Solok Selatan Hapison kepala Jorong di posko bencana.
"Yang dibutuhkan para korban saat ini alas tidur dan selimut sangat karena banyak rumah warga yang terkena dampak perabotannya rusak," kata Hapison.
Bantuan peralatan tidur yang dibagikan untuk Jorong Bancah Anak Lolo terdiri dari terpal 18 buah, selimut 218lembar dan matras 46 lembar.
Untuk Jorong Batang Lolo Atas Terpal 11 lembar, selimut 225 lembar dan 59 lembar matras serta Jorong Batang Lolo 3 lembar selimut dan 1 lembar matras. (*)
Berita Terkait
Pemerintah salurkan 388 ton beras untuk tangani dampak banjir
Kamis, 18 April 2024 17:00 Wib
Pemprov Sumbar akan bangun cekdam antisipasi banjir lahar dingin
Kamis, 18 April 2024 9:14 Wib
Pemkab Tanah Datar tunggu kepastian rehab rekon dari BNPB
Rabu, 17 April 2024 19:53 Wib
BMKG: Hujan lebat bisa kembali picu banjir lahar dingin di Sumbar
Minggu, 14 April 2024 15:18 Wib
Pengerukan sendimen aliran lahar dingin di Tanah Datar selesai
Jumat, 12 April 2024 9:22 Wib
BNPB : Erupsi dan banjir lahar dingin Marapi masih berpotensi terjadi
Rabu, 10 April 2024 20:09 Wib
Gubernur: Pemprov Sumbar tidak anti-kritik
Rabu, 10 April 2024 20:07 Wib
Pemkab Agam segera bangun jembatan dampak banjir lahar dingin
Rabu, 10 April 2024 12:29 Wib