Jakarta, (Antara Sumbar) - Pekerja kini bisa mendaftar secara online melalui PasarPolis.com setelah BPJS Ketenagakerjaan menggandeng jejaring tersebut untuk memudahkan pendaftaran jaminan sosial ketenagakerjaan.
Siaran pers BPJS Ketenagakerjaan menyebutkan, kerja sama tersebut resmi diumumkan dalam sebuah acara di Jakarta, Kamis (14/9), dengan dihadiri Direktur Perluasan Kepesertaan dan Hubungan Antarlembaga BPJS Ketenagakerjaan E Ilyas Lubis, perwakilan dari PasarPolis.com dan undangan lainnya.
Ilyas berharap kemitraan strategis itu akan mendorong pekerja dan perusahaan untuk mendaftar secara online karena mudah dan praktis. "Kami menargetkan peningkatan kepesertaan menjadi 37,76 persen," ujar Ilyas.
Khusus bagi pekerja informal (bukan penerima upah) yang sudah memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) tidak perlu datang ke kantor BPJS Ketenagakerjaan untuk mendaftar, cukup melalui portal yang tersedia.
"Proses yang simple dan cepat ini menghemat waktu dan diharapkan mendorong mereka mendaftar untuk masa depannya," ucap Ilyas.
Dalam waktu dekat, PasarPolis.com juga akan melayani pembayaran iuran kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan secara online.
Layanan ini akan menjadi alternatif sekaligus pelengkap kanal pembayaran iuran kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan yang selama ini sudah bisa dilakukan lewat ATM dan teller di tujuh bank, yakni BNI, BRI, Mandiri, BCA, Bukopin, BTN, BJB serta di berbagai gerai minimarket dan mitra strategis BPJS Ketenagakerjaan lainnya.
Menurut survei yang dilakukan oleh OJK pada tahun 2013 di 20 provinsi dengan melibatkan 8.000 responden, hanya 17,84 persen dari total populasi masyarakat Indonesia sudah sadar akan pentingnya berasuransi.
Menurut riset World Insurance di 2015, perolehan premi asuransi dibandingkan produk domestik bruto (PDB) Indonesia baru mencapai 1,73 persen.
Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), pada periode 2005-2015, rata-rata perolehan premi tumbuh 22,54 persen per tahun. Hingga tahun 2020, diperkirakan pertumbuhan premi baru asuransi jiwa rata-rata 18,21 persen per tahun.
Dengan go digital, diharapkan pertumbuhan akan lebih tinggi lagi seiring dengan semakin baiknya literasi asuransi masyarakat. (*)
Berita Terkait
Paras cantik Indonesia kembali inspirasi perempuan Indonesia lewat tiga episode terbaru
Rabu, 24 April 2024 16:33 Wib
Prabowo sampaikan terima kasih ke Jokowi
Rabu, 24 April 2024 16:15 Wib
Pemkot Bukittinggi raih Penghargaan BPJS Ketenagakerjaan
Rabu, 24 April 2024 15:40 Wib
Personel Lapas Bukittinggi terbatas, Legislator DPD RI lakukan peninjauan
Rabu, 24 April 2024 15:38 Wib
Persatuan Insinyur: Prioritas sektor industri kunci jadi negara maju
Rabu, 24 April 2024 15:34 Wib
Kemenkumham Sumbar-DPRD Dharmasraya kerjasama naskah akademik ranperda
Rabu, 24 April 2024 15:32 Wib
Rp416,84 juta, Unand terima pendanaan PKM dari Kemendikbudristek
Rabu, 24 April 2024 15:30 Wib
Kecamatan Tanjung Mutiara Agam gelar O2SN
Rabu, 24 April 2024 14:34 Wib