Ciptakan Tenaga Kerja Mumpuni, Pemkot Kota Solok Bimbing Pencari Kerja

id Bimbingan Tenaga Kerja

Ciptakan Tenaga Kerja Mumpuni, Pemkot Kota Solok Bimbing Pencari Kerja

Peserta sosialisasi mendengarkan arahan dari asisten II bidang Ekonomi dan Pemerintahan, Jefrizal. (ANTARA SUMBAR/Tri Asmaini)

Solok, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kota Solok, Sumatera Barat, memberikan bimbingan kepada puluhan pencari kerja untuk program penempatan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dalam dan luar negeri.

Wali Kota Solok, Zul Elfian diwakili Asisten II bidang ekonomi dan pemerintahan Jefrizal, di Solok, Kamis mengatakan bahwa persaingan dunia kerja saat ini sangat ketat, yang menuntut para pencari kerja untuk memiliki kemampuan dan keterampilan yang lebih.

"Untuk saat ini jika seseorang memiliki keterampilan dalam segala bidang akan jadi nilai plus dalam mengembangkan potensinya. Sehingga ia bisa menentukan mana yang akan menjadi keahlian yang benar-benar diseriusinya," ujarnya.

Lanjutnya, berbeda jika orang yang tidak memiliki keahlian ia akan mencari dahulu bakat dan keterampilannya, sehingga akan menghambat ia dalam mencari kerja.

"Paling tidak seseorang harus menggeluti satu bidang, dan ahli dalam bidang tersebut, sehingga mudah dalam mencari kerja," ujarnya.

Ia mengatakan agar pengangguran tidak bertambah, bisa diatasi dengan cara menciptakan peluang kerja sendiri agar pengangguran bisa mandiri.

Diharapkan para pekerja bisa mengikuti pelatihan dengan baik dan mendapatkan semua informasi yang jelas mengenai ketenagakerjaan yang akan disosialisasikan.

Selain itu, untuk bekerja di luar negeri, peserta tidak hanya mempersiapkan tenaga fisik, namun juga mental, dan dibutuhkan dukungan keluarga.

Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Erlinda, mengatakan tujuan sosialisasi ini untuk memberikan pemahaman dan motivasi yang kuat terhadap tantangan dunia kerja.

"Selain itu juga memberikan pencari kerja informasi tentang pekerjaan TKI di luar negeri, dan bagaimana kondisi kerjanya," ujarnya.

Ia menyebutkan bimbingan tersebut diberikan kepada 40 orang pencari kerja siap pakai yang telah diseleksi. (*)