Bupati Pasaman Barat Monitoring Pembangunan Jembatan Bayang

id Syahiran

Bupati Pasaman Barat Monitoring Pembangunan Jembatan Bayang

Bupati Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), Syahiran saat melakukan monitoring kelokasi proyek pembangunan jembatan Bayang Sumba yang menghubungkan Ujung Gading dengan Sikabau, Selasa (12/9). (ANTARA SUMBAR/Altas Maulana)

Simpang Empat, (Antara Sumbar) - Bupati Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), Syahiran melakukan monitoring ke lokasi proyek pembangunan jembatan Bayang Sumba yang menghubungkan Ujung Gading dengan Sikabau, Selasa.

"Benar, kita turun langsung kelokasi bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yang bertujuan untuk memastikan pekerjaan proyek jembatan lintas pedesaan itu dikerjakan sesuai dengan konstruksi yang telah ditetapkan menurut perencanaan," katanya.

Lokasi pembangunan jembatan yang dikunjungi bupati itu adalah jembatan Batang Bayang Sumba, Ujung Gading Kecamatan Lembah Melintang dengan nilai proyek sebesar Rp3.165.469.000.

Pekerjaan proyek jembatan yang melintas diatas aliran Batang Bayang ini ditargetkan akan selesai pada akhir tahun ini.

Menurutnya secara umum perkembangan pembangunan jembatan itu sejauh iniberjalan cukup baik.

Ia berharap, pelaksana proyek pembangunan yang ada Kabupaten Pasaman Barat itu diselesaikan sesuai target waktu yang telah ditentukan sebelumnya dan sesuai perencanaan.

Untuk itu ia melakukan pengawasan di lapangan guna memastikan proyek pembangunan jembatan yang dibiayai dana APBD itu berlangsung sesuai ketentuan.

Berdasarkan hasil pantauan proyek pembangunan jembatan itu, ia meyakini proyek tersebut bisa dikerjakan sesuai target waktu yang telah ditetapkan sebelumnya.

"Target tutup buku setiap Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) dianjurkan setiap tanggal per 20 Desember. Jadi rekanan harus memacu pekerjaan sesuai perencanaan dan aturan yang ada," tegasnya.

Ia menargetkan akan mennyelesaikan pembagunan infrastruktur di setiap pedesaan yang ada di Pasaman Barat terkhususnya akses transportasi.

"Kita fokus membangun daerah pinggiran. Ditargetkan di 2019 Pasaman Barat bisa keluar dari status daerah tertinggal," harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pasaman Barat, Rafa'an mengatakan pihaknya terus melakukan pengawasan setiap proyek pembangunan sarana publik, salah satunya jembatan selalu dilakukan secara intensif.

Ia mengharapkan dengan pengawasan yang ada maka kualitas pengerjaannya akan sesuai dengan perencanaan, termasuk waktu pelaksanaannya juga sesuai jadwal pelaksaan dalam kontrak.

Ia menjelaskan untuk Tahun 2017 ini, anggaran untuk pembangunan maupun perbaikan sarana publik mencapai Rp120 miliar.

Jumlan tersebut lebih rendah dibanding dengan anggaran yang diterima pada tahun anggaran sebelumnya yang mencapai Rp150 miliar.

Meski demikian, anggaran yang tersedia tetap akan dioptimalkan dengan melakukan pembangunan berdasarkan skala prioritas.

Selain monitoring ke Jembatan Batang Bayang Sumba, Bupati Syahiran bersama rombongan juga melakukan monitoring pembagunan Jalan Paraman Ampalu Bukit Melintang Kecamatan Sungai Aur dengan pagu dana proyek kegiatan Rp11,9 miliar.

Kegiatan monitoring itu juga di dampingi oleh Asisten II Pemkab Pasaman Barat, Yudesri, Kabag Pembangunan Asri Hamdi, Kominfo Pasaman Barat, jajaran Dinas Pekerjaan Umun Pasaman Barat, Camat Gunung Tuleh, Sahdan dan Camat Lembah Melintang, Bona Fatwa. (*)