Sopir Truk Kabur Usai Tabrak Delapan Karyawan

id tabrak lari

 Sopir Truk Kabur Usai Tabrak Delapan Karyawan

Ilustrasi tabrakan. (Antara)

Sampit, (Antara Sumbar) - Kepolisian Resor Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mengejar seorang pengemudi truk yang diduga secara sengaja menabrak delapan karyawan yang salah satunya hingga meninggal dunia.

"Kami masih menyelidiki keberadaan pelaku, belum bisa memastikan apakah ini terkait satu rangkaian atau tidak. Tidak ada saksi yang melihat secara langsung karena terjadi dini hari," kata Kapolres Kotim AKBP Muchtar Supiandi Siregar melalui Kepala Satuan Reskrim AKP Samsul Bahri di Sampit, Minggu.

Belum diketahui persis kronologis kejadian tersebut, namun informasi beredar di masyarakat, delapan korban bertemu dengan pelaku di sebuah arena permainan biliar di Jalan Jenderal Sudirman km 12 Sampit pada Sabtu (9/9) malam.

Mereka kemudian minum minuman keras di sebuah tempat di km 13, saat itulah di antara mereka ada yang terlibat cekcok mulut dengan pelaku lantaran ada yang iseng memoto pelaku sedang buang air kecil.

Adu mulut berhasil dihentikan dan didamaikan, namun diduga pelaku masih kesal dan berniat membalas dendam.

Kejadian merenggut nyawa pada Minggu dini hari tersebut terjadi di antara km 14 hingga km 18. Delapan korban yang berboncengan menggunakan empat sepeda motor, ditabrak oleh pelaku menggunakan dump truk.

Akibat kejadian itu, satu korban bernama Ardiana Eka Priangga (21) kelahiran Kediri, Jawa Timur, meninggal di tempat kejadian. Satu orang lainnya yaitu Haris dalam kondisi kritis, sedangkan enam orang lainnya hanya menderita luka ringan.

Sementara itu, pelaku langsung melarikan diri setelah menabrak para korban. Delapan korban itu langsung dilarikan ke RSUD dr Murjani Sampit oleh warga yang saat itu melintas beberapa saat usai kejadian.

"Kami masih menyelidiki apakah ada keterkaitan antara peristiwa penganiayaan yang terjadi sebelumnya dengan kejadian kecelakaan ini," kata Samsul.

Polisi masih mengumpulkan keterangan dari korban yang berhasil selamat. Para korban diperkirakan mengenali pelaku tersebut. (*)