Pordasi Imbau Daerah Bangun dan Kembangkan Gelanggang Pacuan Kuda

id Pordasi

Pordasi Imbau Daerah Bangun dan Kembangkan Gelanggang Pacuan Kuda

Ketua Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Sumatera Barat (Sumbar), Azmi Syahbudin (kiri) menyerahkan piala kepada pemilik kuda pemenang pacuan kuda pada Pacu Kuda di VII Koto Sungai Sariak, Padangpariaman, Sumbar, Minggu (10/9). Azmi Syahbudin mengimbau pemerintah daerah di provinsi itu yang memiliki gelanggang pacuan kuda untuk mengembangkan lintasan pacuan berstandar nasional. (Antara Sumbar/Aadiaat)

Parit Malintang, (Antara Sumbar) - Ketua Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Sumatera Barat (Sumbar), Azmi Syahbudin mengimbau pemerintah daerah (Pemda) di provinsi itu yang memiliki gelanggang pacuan kuda untuk mengembangkan lintasan pacuan berstandar nasional.

"Saat ini lintasan pacuan kuda berstandar nasional di Sumbar hanya satu yaitu di Sawahlunto dari tujuh gelanggang pacuan kuda di Sumbar," kata Azmi saat sambutan pada Pacuan Kuda di VII Koto Sungai Sariak, Padangpariaman, Sumbar, Minggu.

Ia mengatakan lintasan pacuan kuda yang tidak berstandar nasional di provinsi itu tidak sesuai dengan ketinggian kuda di daerah yaitu dari 160 centimeter sampai 172 centimeter.

Ia menyebutkan ada beberapa kriteria standar lintasan pacuan kuda di antaranya lintasan mencapai 1.200 meter sampai 1.400 meter.

"Namun panjang lintasan pacu kuda di Sumbar rata-rata hanya sekitar 800 meter dan itu untuk kuda dengan ketinggian 130 centimeter sampai 150 centimeter," katanya.

Jika dengan panjang lintasan 800 meter digunakan untuk kuda dengan ketinggian 160 centimeter sampai 172 centimeter maka dapat mencederai kuda saat berpacu.

Menurutnya Pemda yang mengembangkan lintasan pacuan kuda di daerahnya tidak akan dirugikan karena salah satu olahraga tersebut memiliki potensi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

"Apalagi dihubungkan dengan pariwisata," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Padangpariaman, Suhatri Bur mengatakan pihaknya melihat potensi cabang olahraga pacuan kuda untuk meningkatkan parekonomian masyarakat.

"Melihat kondisi gelanggang kita yang dikelilingi rumah warga maka akan sedikit kesulitan untuk memperpanjang lintasan pacu," kata dia.

Namun, lanjutnya pihaknya akan mengupayakan memperpanjang lintasan tersebut yang tentunya memerlukan dukungan dari semua pihak terutama warga setempat. (*)