Penetapan HET Beras Untungkan Petani

id HET beras

Penetapan HET Beras Untungkan Petani

Beras. (Antara)

Medan, (Antara Sumbar) - Pemerintah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) komoditas beras untuk jenis premium, medium dan khusus, hal ini merupakan keuntungan yang cukup besar bagi petani dan masyarakat di Desa Serdang, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deliserdang, Provinsi Sumatera Utara.

"Penetapan HET beras yang dikeluarkan Pemerintah Pusat itu, yakni berkisar antara RP9.450 hingga Rp13.600 per kilogram dan merupakan "angin segar" bagi para petani," kata Haji Hasanuddin (68), Ketua Kelompok Tani Pardamaian Desa Serdang, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deliserdang dihubungi dari Medan, Minggu.

HET beras secara nasional itu, menurut dia, dapat distabilkan dengan HET beras yang ada di sejumlah daerah di tanan air.

"Hal tersebut, merupakan tugas dan tanggung jawab Pemerintah, dan dalam hal ini Menteri Perdagangan menetapkan HET beras mulai dari petani, penggilingan, distributor, serta penjual beras," ujar Hasanuddin.

Ia mengatakan, petani Deliserdang sangat mendukung penetapan harga eceran tertinggi, karena hal ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani yang ada di daerah tersebut.

Langkah yang ditempuh pemerintah dengan penetakan HET beras itu, diharapkan memberikan efek positif bagi para petani dan nantinya bisa meningkatkan daya saing di masa-masa yang akan datang.

Ia menyebutkan, dulunya harga HET beras di Deliserdang hanya berkisar Rp3.700 per kg, hal tersebut sangat memberatkan kehidupan para petani di daerah itu.

"Namun, setelah HET beras saat ini hingga mencapai senilai Rp4.500 per kg, kehidupan para petani mulai ceria, dan mereka kelihatan bergairah untuk turun ke sawah menanam padi," ucapnya.

Hasanuddin menambahkan, seluas satu hektare sawah tanaman padi, dan mampu menghasilkan pendapatan senilai Rp12 juta, dan hal ini merupakan peningkatan bagi perekonomian para petani.

Sebab, selama ini penghasilan para petani di daerah tersebut, tidak ada mencapai nilai sebesar itu.

Selain itu, sistem tadah hujan yang selama ini digunakan petani Deliserdang, hendaknya dapat ditingkatkan dengan membangun saluran irigasi, sehingga lebih memudahkan para petani bercocok tanam.

Dengan demikian, Kabupaten Deliserdang akan menjadi lumbung ketahanan pangan terbesar seperti yang diharapkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Pemerintah juga diharapkan dapat memberikan bantuan mesin tanam padi, sehingga dapat meningkatkan hasil pertanian warga Kabupaten Deliserdang," kata Ketua Kelompok Tani Pardamean. (*)