KBRI Gelar Pameran Busana di Hongaria

id pameran busana

KBRI Gelar Pameran Busana di Hongaria

Ilustrasi (Antara)

Jakarta, (Antara Sumbar) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Budapest, Hongaria, menggelar peragaan busana dan pertunjukan seni pada malam resepsi diplomatik untuk merayakan 72 tahun hari Kemerdekaan RI, guna memperkenalkan kebudayaan dan produk Indonesia.

"Duta Besar Indonesia untuk Hongaria Wening Esthyprobo pada Kamis, menyelenggarakan acara resepsi diplomatik yang berbeda dari tahun sebelumnya, dengan menampilkan peragaan busana oleh Poppy Karim dan pertunjukan seni oleh kelompok Paguyuban Citra asuhan Linda Gumelar," pejabat Fungsi Penerangan Sosial Budaya (Pensosbud) KBRI Hongaria di Budapest menyatakan dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu.

Dalam acara yang dihadiri lebih dari 500 tamu undangan, Dubes Wening mengatakan, acara resepsi diplomatik itu bertujuan mempromosikan sejumlah produk dari perusahaan lokal seperti Mayora dan Indofood, seraya memberi informasi baru tentang Indonesia ke khalayak di Hongaria.

"Saya memang ingin memberikan sesuatu yang berbeda, tidak hanya resepsi diplomatik biasa. Resepsi kali ini kita buat sebagai ajang promosi kebudayaan Indonesia, memperkenalkan sektor dagang, dan informasi bahwa Indonesia tengah menjadi kandidat anggota non-permanen Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa," kata Dubes Wening.

Walau acara berlangsung selama kurang lebih tiga jam di Gedung Kesenian Vigado Pesti, Budapest, para tamu undangan yang terdiri atas kalangan diplomatik, wakil pemerintahan, dan para sahabat terlihat terhibur oleh para penampil.

"Sesaat setelah pertunjukan para duta besar negara sahabat dan pejabat tinggi perwakilan pemerintah Hongaria bergantian memberi apresiasi terhadap Dubes Wening karena keberhasilannya menyelenggarakan acara resepsi yang unik," kata pihak KBRI.

Pada acara itu, Ketua Mahkamah Konstitusi Hongaria Sulyok Tams turut hadir sebagai tamu kehormatan dan memberikan sambutan.

"Tams menyoroti tentang kemiripan antara Indonesia Pancasila dan dasar konstitusi Hongaria. Melalui sambutan singkatnya, Tams mengharapkan akan era baru kerja sama antara Indonesia dan Hongaria di masa akan datang," tambahnya.

Selain pagelaran busana dan kain tenun Indonesia, beserta tarian, musik, juga lagu tradisional, acara resepsi tersebut turut menyuguhkan sejumlah panganan khas, seperti nasi goreng, pastel, wajik, dan selat solo.

Indonesia dan Hongaria telah membangun hubungan diplomatik sejak 1955, dan dua tahun setelahnya, negara di Eropa Tengah itu membangun kedutaan di Jakarta. (*)