Golkar Padang Panjang Jaring Calon Kepala Daerah

id Golkar Padangpanjang

Golkar Padang Panjang Jaring Calon Kepala Daerah

Wakil Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Panjang dari Partai Golkar Masrul Mahesa (tengan) foto bersama dengan anggota tim. (ANTARASUMBAR/Zulham Beni Kusuma)

Padang Panjang, (Antara Sumbar) - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Kota Padang Panjang, Sumatera Barat mulai menjaring bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota untuk diusung pada Pemilihan Kepala Daerah serentak 2018.

"Pendaftarannya sudah mulai dibuka sejak 6 September 2017," kata Wakil Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon Kepala Daerah dari Partai Golkar Masrul Mahesa di Padang Panjang, Kamis.

Ia mengatakan Partai Golkar mendapatkan kesempatan mengusung Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Panjang, karena memenuhi persyaratan perolehan kursi minimal di legislatif setempat.

"Golkar memiliki empat kursi di DPRD Padang Panjang, jumlah itu sudah memenuhi syarat minimal perolehan kursi untuk mengusung satu bakal calon kepala daerah," ujarnya.

Dalam menjaring bakal calon kepala daerah, Golkar memiliki sejumlah persyaratan yang sudah lazim dilakukan oleh partai politik di Indonesia.

"Syaratnya biasa, mulai dari ijazah, riwayat hidup, surat kelakuan baik dan lainnya," jelasnya.

Penentuan calon yang akan diusung nantinya, DPD Partai Golkar Padang Panjang akan berkonsultasi dengan pimpinan yang lebih tinggi.

"Untuk saat ini kami baru fokus ke penjaringan hingga waktu yang ditetapkan sampai 20 Setember 2017. Untuk seleksi akan berkonsultasi dengan pimpinan Golkar yang lebih tinggi," sebutnya.

Sejak pendaftaran dibuka sudah ada dua calon yang mendaftar yakni, Wakil Wali Kota Padang Panjang periode 2013-2018 Mawardi dan Soni Jendrizal Idrus.

"Kami membuka peluang bagi masyarakat yang ingin menjadi calon kepala daerah periode 2018-2023 yang sesuai dengan visi misi partai," jelasnya.

Masyarakat Padang Panjang Yondri Datuak Batuah berharap partai yang memiliki lambang pohon beringin itu bisa melahirkan calon kepala daerah yang berkualitas dalam membangun daerah itu ke depannya. (*)