Tolak Bala, Ribuan Warga Pantai Cermin Zikir Bersama

id Tolak Bala

Tolak Bala, Ribuan Warga Pantai Cermin Zikir Bersama

Ilustrasi - Sejumlah warga membawa obor saat ritual pawai zikir ratik tolak bala di Desa Bisati, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, Kab. Padangpariaman, Sumbar, Selasa (2/7) malam. Ribuan warga yang terdiri dari pemuka agama, ninik mamak, dan lapisan masyarakat lainnya turut meramaikan kegiatan tahunan guna menolak bala dan cobaan menjelang masuknya Ramadhan di daerah tersebut. (ANTARA SUMBAR/Wahdi Septiawan)

Padang Aro, (Antara Sumbar) - Ribuan warga Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Solok, Sumatera Barat melakukan zikir bersama untuk tolak bala di Lapangan sepak bola Nanggalo Surian selama tiga jam, Rabu.

"Zikir kali ini kami mendatangi kyai Muhammad Najib dari Pekanbaru untuk tolak bala serta mengatasi keresahan warga sejak satu bulan belakangan," kata Camat Pantai Cermin Syaiful Anwar, saat dihubungi di Surian.

Zikir berjamaah tersebut di mulai pukul 09.00 Wib hingga 12.00 yang diikuti ribuan warga.

Dia mengatakan sejak satu bulan belakangan warga Surian diresahkan oleh makhluk yang mereka anggap mengincar wanita hamil dan anak gadis.

Pihak kecamatan, katanya lebih memilih masyarakat mendekatkan diri kepada Allah untuk mengatasi keresahan ini.

Selain itu, katanya masyarakat jangan terlalu membesar-besarkan masalah maupun menyebar isu yang bisa membuat warga makin resah.

Terkait ada dukun yang didatangkan dari Banten, kata dia, sebetulnya tidak ada hanya ada orang Nias yang memiliki istri di Surian dan berniat menolong warga.

Akan tetapi, sebutnya orang tersebut malah menunjukkan kepandaiannya sehingga masalah yang tidak terselesaikan.

"Saya sudah memanggil warga tersebut dan meminta semua atraksi dihentikan," kata dia.

Dia menambahkan terkait wanita hamil yang dikabarkan warga pernah diganggu makhluk yang belum diketahui wujudnya itu tidak benar.

"Wanita ini saat gadis pernah kesurupan dan dugaan kita ada kesalahan atau janji yang belum ia penuhi sehingga ada yang mengganggu," ujarnya.

Sejak Rabu (30/8) ada dukun yang mencoba memanggil makhluk tersebut di lapangan dan berdasarkan keterangan warga ia berkelahi dengan makhluk tersebut.

Saat kejadian tersebut setiap kendaraan yang melintas harus mematikan lampu kendaraannya.

Salah seorang pengendara Bulkaini mengatakan ia lewat di depan lapangan sepak bola surian pada Kamis malam dan lampu kendaraannya disuruh matikan oleh warga.

"Lampu kendaraan saya disuruh matikan saat melintas sekitar pukul 23.00 Wib dan banyak orang berkumpul di lapangan sepak bola tersebut," katanya. (*)