Menurut Dispora Olahraga Individu Lebih Potensial di Sumbar

id Karate

Menurut Dispora Olahraga Individu Lebih Potensial di Sumbar

Ilustrasi. (ANTARA SUMBAR)

Padang, (Antara Sumbar) - Kepala Bidang Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga Sumatera Barat (Sumbar), Rasydi Sumetry mengatakan olahraga individu seperti bela diri lebih berpotensi mencetak prestasi di provinsi tersebut dibanding jenis beregu atau berkelompok.

"Bila dievaluasi dari berbagai kejuaraan multi cabang, seperti gulat, pencak silat, taekwondo, atletik, atau kempo rutin menelurkan prestasi, ini perlu jadi perhatian," ujarnya di Padang, Selasa.

Dia menyebutkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016, olahraga individu mendominasi perolehan medali Sumbar.

Ini mengindikasikan rekam jejak cabang olahraga individu di Sumbar lebih baik dari olahraga kelompok.

Hal ini, menurutnya harus menjadi perhatian semua pihak terutama dalam memunculkan bibit atlet baru di masa depan.

Dalam hal ini, lanjutnya olahraga individu dinilai relevan dengan kondisi yang ada di Sumbar terutama penyediaan sarana prasarana.

Olahraga individu seperti gantole, atletik, binaraga, karate tidak terlalu memerlukan biaya dalam penyediaan sarana prasarana.

Berbeda dengan sepak bola, bola basket, hoki atau bisbol yang membutuhkan lapangan dan fasilitas latihan khususnya.

Bukti potensi lain yakni atlet yang berada di pelatnas merupakan dari cabang olahraga individu.

"Dispora juga fokus membina olahraga individu melalu gelaran kejuaraan," ujar dia.

Tujuannya, tambah Rasydi untuk menciptakan atlet andal provinsi secara berjenjang dari usia dini hingga remaja kemudian profesional.

Beberapa kejuaraan telah digelar tahun ini seperti kejuaraan karate antara Pusat Pembinaan dan Pelatihan Olahraga Pelajar (PPLP) se-Indonesia, kemudian Pekan Olahraga Bela Diri Daerah (Pordida), kejurnas taekwondo, dan kejurnas panjat tebing.

"Tinggal saja pemerintah daerah kabupaten dan kota menangkap potensi itu seperti menyediakan fasilitas atau mendirikan PPLD," kata dia.

Meskipun demikian, tidak tertutup kemungkinan olahraga beregu juga mampu mencetak prestasi.

Hal ini, ujar dia bergantung pada dukungan pemerintah dan swasta untuk kemajuan olahraga di Sumbar.

Sebagai gambaran banyak pesepak bola andal nasional dihasilkan dari PPLP Sumbar juga atlet sepak takraw.

Senada itu Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumbar, Syaiful menyebutkan dukungan dari semua pihak perlu ditingkatkan untuk memajukan olahraga di provinsi.

Bukan hanya masalah cabang olahraga kelompok atau individu, keduanya perlu dibantu dalam hal fasilitas dan bekal atlet.

Bisa saja, ujar dia masyarakat membantu dalam menggelar kejuaraan multi cabang atau memberikan bantuan uang saku atlet. (*)