Laporan Sementara BPBD, Satu Rumah Rusak Akibat Gempa

id #Gempa Mentawai #Gempa Jumat dinihari

Laporan Sementara BPBD, Satu Rumah Rusak Akibat Gempa

FOTO GEMPA ACEH-Pengendara sepeda motor melintas di antara bangunan yang roboh akibat gempa di kawasan Pasar Meureudu, Pidie Jaya, Aceh, Kamis (8/12). Gempa 6,5 SR yang berpusat di Pidie Jaya, Aceh, pada Rabu (7/12), menyebabkan lebih dari 100 orang tewas, ratusan orang luka-luka, dan ratusan bangunan rusak. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A./kye/16)

Padang (antarasumbar) Satu unit rumah warga tepatnya pada posisi di sebelah Puskesmas Ketaping, Korong Pauh, Kabupaten Padang Pariaman, dilaporkan rusak akibat gempa Jumat dinihari, dan tidak ada laporan korban jiwa dari hasil laporan sementara yang diterima Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat.

"Kami mendapatkan laporan adanya kerusakan satu unit rumah warga akibat gempa itu dari Kepala Puskesman Ketaping Ibu Rahmawati. Setelah adanya informasi dilakukan verifikasi ke lokasi tersebut oleh BPBD Kabupaten Padang Pariaman," ketika dikonfirmasi ke operator Radio BPBD Sumbar Yusrizal, Jumat dinihari.

Data dampak kejadian gempa 6,2 SR di sepanjang pesisir pantai barat Sumbar, Kota Pariaman kondisi aman dan tidak ada dampak yang berarti, Kabupaten Padang Pariaman Kondisi warga panik dan aliran listrik padam.

Sementara itu, Kabupaten Kepulauan Mentawai sedang dilakakukan pendataan dan belum diperoleh laporan hingga informasi ini disampaikan. Kota Padang, kata Yusrizal pada kawasan bukit lampu listrik padam dikarenakan penyangga kabel listrik patah mengakibatkan kabel listrik berserakan di jalan.

Gempa berkekuatan 6,2 Skala Richter (SR) menguncang Kota Padang, pada Jumat dinihari pukul 00.06 WIB.

Berdasarkan informasi awal dari BMKG Padang Panjang gempa berlokasi di 1.30 lintang selatan, 99,99 bujur timur, atau 80 kilometer timur laut Mentawai, 86 kilometer barat daya Pasaman Barat, 87 kilometer barat daya Pariaman, 113 kilometer barat daya Padang dengan kedalaman 10 kilometer tidak berpotensi tsunami.



Warga Lubuk Buaya Fitra (36) ketika dikonfirmasi menyebutkan warga ada sebagian yang sempat mengungsi karena ke kehwatiran dan juga tidak mendapatkan informasi.

Kendati demikian, warga yang mengungsi tidak berlangsung lama dan sekitar 45 menit setelah gempa kembali lagi ke rumah masing-masing.

"Tapi ada juga warga yang antrean di SPBU mengisi bahan bakar kendaraan baik sepeda motor maupun minibus pribadi," ujarnya.

Secara terpisah Warga Simabur Tanah Datar Mashur Tanjung (44) dihubungi dari Padang, menyampaikan warga sempat keluar rumah tetapi hanya berlangsung sebentar.

Sedangkan guncangannya cukup kuat dirasakan, akibatnya warga berhamburan keluar rumah. "Warga juga sudah sering merasakan guncangan gempa kuat, rasa khawatir tetap tinggi. Laporan kerusakan tidak ada informasi," ujarnya.*