Penyaluran BPNT Padang Masih 20 Persen, Beras Menumpuk

id Benhur Ngkaimi

Penyaluran BPNT Padang Masih 20 Persen, Beras Menumpuk

Kepala Bulog Divre Sumbar, Benhur Ngkaimi. (Antara)

Padang, (Antara Sumbar) - Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Padang, Sumatera Barat, baru mencapai 20 persen hingga Agustus 2017, sehingga alokasi komoditas beras pendukung program itu menumpuk di gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) setempat.

"Beras untuk BPNT sudah ada di gudang Bulog sejak delapan bulan lalu. Dikhawatirkan nanti terjadi penurunan kualitas jika belum disalurkan," kata Kepala Bulog Divre Sumbar, Benhur Ngkaimi di Padang, Selasa.

Menurutnya, saat ini kualitas beras masih baik dengan adanya proses pemeliharaan oleh Bulog, namun diharapkan bisa segera disalurkan.

"Ini masih beruntung komoditasnya masih berada dalam gudang Bulog. Kalau sejak Januari disalurkan pada penyalur yang ditunjuk, kemungkinan beras tersebut tidak bisa dimanfaatkan lagi," tambahnya

Data Bulog Divre Sumbar KPM Bantuan Pangan Non Tunai di Padang mencapai 27.000. Dari jumlah itu sebanyak 23 ribu KPM telah menerima penyaluran untuk Januari 2017.

Kemudian 7000 KPM sudah menerima penyaluran hingga April 2017. Sementara 4000 KPM belum menerima penyaluran sedikitpun.

Benhur mengatakan pihaknya tidak mengetahui jelas kendala pelaksanaan program itu di Padang, karena kewenangan Bulog hanya sebatas penyediaan komoditas penunjang program.

"Persediaan komoditas kami jamin tersedia. Sementara di luar itu, kami tidak tahu apa persoalannya," sebutnya.

Ia berharap terkendalanya BPNT di Padang tidak berpengaruh besar terhadap kesejahteraan masyarakat kurang mampu di daerah itu.

Kota Padang merupakan satu-satunya daerah di Sumbar yang mendapatkan program BPNT sebagai bentuk transformasi dari program rastra.

Meski dengan mekanisme berbeda dengan menggandeng Bulog, BRI dan Dinas Sosial setempat, tetapi tujuan program itu tetap untuk membantu masyarakat prasejahtera. (*)