KPU Kota Padang Sasar Pemilih Pemula Dalam Pilkada 2018

Padang, (AntaraSumbar) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang Sumatera Barat menyasar para pemilih pemula di jenjang Sekolah Menengah Atas untuk Pemilihan Kepala Daerah 2018.

"Pemilih pemula ini seringkali tidak menggunakan hak pilihnya ketika pemilu, karena itu mereka menjadi sasaran kita untuk menjaring pemilih pada pilkada 2018," kata Koordinator Divisi Sosialisasi KPU Kota Padang, Yusrin Trinanda di Padang, Selasa.

Menurutnya ada beberapa langkah yang dilaksanakan untuk menyasar pemilih pemula tersebut, diantaranya dengan menggelar jambore demokrasi dengan peserta siswa SMA se-Kota Padang, sosialisasi di sosial media.

Kemudian menurunkan komisioner KPU ke sekolah-sekolah sebagai pembina upacara bendera untuk menyosialisasikan pentingnya partisipasi pemilu kepada siswa.

"Kami kira kegiatan-kegiatan tersebut untuk pemula cukup efektif dan menarik perhatian mereka guna memanfaatkan hak pilihnya dengan benar," kata dia.

Pemilih pemula pada Pilkada 2018 Kota Padang adalah mereka yang sudah berusia 17 tahun pada saat pilkada yang berlangsung pada 27 Juni 2018.

Selain itu, lanjutnya sosialisasi tersebut tidak hanya di tingkat pelajar SMA saja, tapi juga di kalangan mahasiswa di Kota Padang, sebab tidak menutup kemungkinan juga menjadi pemilih pemula.

"Kami upayakan data pemilih ini semaksimal mungkin dan selain juga bahagian dari sosialisasi maka KPU menggelar tatap muka dengan masyarakat," kata dia.

Ia menambahkan pemilih pemula perlu memperoleh pendidikan politik yang benar karena mereka adalah aset bangsa di masa depan dan diharapkan bisa menggunakan hak suaranya secara bijak.

Kota Padang bersama dengan Kota Sawahlunto, Kota Pariaman dan Kota Padang Panjang akan menggelar pilkada serentak pada 2018.

Sebelumnya Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia, Tjahjo Kumolo, berharap pilkada tahap ketiga 2018 dapat berlangsung lancar, mengingat pelaksanaan pilkada tahap ketiga itu sangat berdekatan dengan pelaksanaan pemilu legislatif dan pemilu presiden.