Peserta Lomba Foto HUT RI Dinas Kebudayaan Sumbar Kecewa

id lombafotohutrisumbar

Peserta Lomba Foto HUT RI Dinas Kebudayaan Sumbar Kecewa

Peserta lomba foto HUT ke-72 RI yang digelar Dinas Kebudayaan Sumbar, Muhammad Noli Hendra kecewa dengan pelaksanaan lomba tersebut (Miko Elfisha)

Padang, (Antara Sumbar) - Sejumlah fotografer yang mendapatkan penghargaan 10 foto terbaik dalam lomba foto HUT ke-72 RI tingkat Sumbar, kecewa dengan hasil dan hadiah yang diberikan Dinas Kebudayaan setempat, karena tidak transparan dan jauh dari ekspektasi.

"Penilaiannya sejak awal tidak jelas. Tidak transparan. Hadiahnya juga aneh, voucher diskon 20 persen di Tali ka Coffe dan piagam lomba bagi 10 foto terbaik. Ini jauh dari ekspektasi peserta," kata salah seorang peserta Muhammad Noli Hendra di Padang, Senin.

Menurut dia, sejak awal seharusnya informasi terkait lomba disampaikan dengan jelas, termasuk hadiah agar masyarakat bisa memutuskan ikut atau tidak dalam lomba tersebut.

Hal itu tidak terjadi hingga peserta menjadi bertanya-tanya standar penilaian yang digunakan juri. Bahkan hingga pengumuman pemenang disampaikan di Taman Budaya Padang, Senin (28/8), nominator masih tidak mengetahui hadih yang mungkin mereka terima.

Padahal, lomba itu dalam skala yang cukup besar, yaitu tingkat provinsi Sumbar.

Terkait hadiah untuk 10 foto terbaik, jika sejak awal disebutkan mendapatkan piagam penghargaan, itu cukup bisa dihargai. Namun dengan menambahkan voucher diskon 20 persen, seakan penerima foto terbaik ini tidak dihargai.

Padahal, panitia mengundang nominator untuk datang menerima hadiah di Taman Budaya Padang.

"Hujan-hujanan nominator datang ke Taman Budaya, diberi hadiah voucher diskon 20 persen. Ini memang sangat keterlaluan," kata dia.

Noli mengatakan, kalau memang Dinas Kebudayaan tidak punya anggaran, jangan dipaksakan membuat acara yang membuat malu nama daerah.

Peserta lainnya, Dhan menyebutkan harusnya Pemprov Sumbar malu menggelar iven lomba foto dengan skala provinsi dengan hadiah tidak jelas dan terkesan merendahkan peserta tersebut.

"Belajarlah ke Sawahlunto untuk menghargai fotografer, karena hasil kerjanya akan sangat besar menfaatnya untuk kemajuan daerah," kata dia.

Hal yang sama disampaikan peraih 10 foto terbaik lainnya, Rico Mardino. Ia mengaku tidak akan pernah lagi mengikuti lomba foto yang digelar Dinas Kebudayaan Sumbar karena dinilai tidak menghargai fotografer.

Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar, Taufik Effendi mengatakan sejak awal anggaran untuk melaksanakan lomba itu memang tidak ada. Namun untuk memeriahkan pawai, tetap dilaksanakan.

"Kami minta maaf kalau tidak sesuai dengan ekspektasi. Tapi hanya itu kemampuan kami," kata dia.

Berbeda dengan tanggapan peserta, Ketua Panitia Lomba Foto HUT ke-72 RI dari PWI Sumbar, Gusfen Khairul malah menilai kegiatan itu cukup mendapatkan respon dari masyarakat, terbukti dengan masuknya sekitar 80 foto.

Bahkan, ia mengatakan Dinas Kebudayaan dan PWI Sumbar akan melanjutkan kegiatan itu tahun depan.

Pemenang Lomba Foto HUT ke-72 RI tingkat Provinsi Sumbar masing-masing juara I diraih oleh Syamsu Ridwan dengan judul foto "Juara "Talempong dan Gandang". Juara II foto judul "Silek" karya Lukmanul Hakim. Juara III foto judul "Tari Piring" karya Yurnaldi.

Sedangkan 10 karya foto terbaik masing-masing "Anak-anak..." karya Muhammad Noli Hendra, "Atraksi Gendang..." karya Ridho M. Ramadhan, "Barabuik Sipak Rago" karya Endi Octaria, "Garuda Pancasila" karya Rico Mardino.

Kemudian, "Azischan Menonton..." karya Gilang Gusvero, "Gelak Kemerdekaan" karya Miko Elfisha, "Kami Bangga..." karya Erwandi, "Menjaga Laut..." karya Hari Finaldi, "Replika Ayam" karya Lenggo Geni dan "Semangat Merah Putih" karya Yofy Joni Rizal yang sekaligus menjadi foto favorit.*