Simpang Empat, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) menjalankan program mina padi di daerah itu untuk meningkatkan pendapatan petani.
Bupati Pasaman Barat, Syahiran usai memperkenalkan program mina padi pada Kelompok Pembudidaya Ikan Albasiko I Jorong Bunuik, Nagari persiapan Bunuik Kecamatan Kinali, Senin mengatakan program mina padi merupakan cara pemeliharaan ikan di sela-sela tanaman padi.
Program itu merupakan teknologi tepat guna dalam rangka optimalisasi lahan sawah untuk meningkatkan pendapatan para petani.
Ia mengatakan program ini sangat bagus dalam rangka upaya meningkatkan pendapatan petani. Apalagi potensi lahan sawah di Pasaman Barat sangat mendukung.
Menurutnya luas lahan pertanian khususnya sawah di Pasaman Barat lama kelamaan terus menyusut akibat adanya alih fungsi lahan dari padi ke sawit oleh petani.
"Saya sangat bangga dengan masyarakat Kinali, karena masih bertahan dengan mengolah sawah, dan dengan adanya mina padi ini akan bisa meningkatkan pendapatan dan kesejateraan anggota budidaya Albasiko I khususnya," ujarnya.
Ia menyebutkan kegiatan mina padi ini memang tergolong masih baru di Pasaman Barat dan diharapkan program ini bisa berhasil.
"Mari kita bina dan bekerjasama dengan para pengawas dan penyuluh dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani," katanya.
Ia menjelaskan kegiatan ini merupakan kegiatan percontohan mina padi bantuan dari Kementrian Kelautan dan Perikanan RI tahun 2017 kepada kelompok pembudidaya ikan Al basiko I Jorong Bunuik, Nagari Kinali.
Dengan beranggotakan 25 orang, kelompok mina padi Albasiko I mendapatkan bantuan berupa 15 hektare lahan sawah.
Selain itu juga memperoleh 300 ribu ekor bibit ikan nila dan pakan sebanyak 25 ton serta pemberian waring untuk keamanan.
Ketua Kelompok Tani Albasiko I Amsuri mengucapkan terima kasih dan meminta bimbingan demi keberhasilan mina padi di Nagari Bunuik tersebut.
Ia berharap para kelompok tani agar mematuhi dan selalu konsisten dengan petunjuk dari penyuluh dan dari balai.
Ia berharap kegiatan ini terus berkelanjutan dan pihaknya akan terus memantau dan mengevaluasi setiap perkembangan kegiatan.
"Kegiatan ini akan kami pantau sampai tiga bulan kedepan, hingga pasca panen," kata Perwakilan Balai Perikanan Budidaya Ikan Tawar Sungai Gelam, Jambi, Mashudi.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Pasaman Barat, Ariel Effendy menyatakan akan terus berkordinir dengan para kelompok tani dan penyuluh untuk mengetahui perkembangan dari kegiatan ini.
"Semoga saja ke depannya, mina padi ini bisa menjadi contoh untuk daerah lainnya dalam upaya meningkatkan pendapatan petani," harapnya. (*)
Berita Terkait
Program bajak sawah gratis Tanah Datar sasar 4.400 hektare pada 2024
Selasa, 27 Februari 2024 10:35 Wib
Kota Solok sediakan 400 kg benih pokok padi varietas 'anak daro'
Jumat, 23 Februari 2024 16:26 Wib
Pemkab Pasaman Barat targetkan 109.842 ton padi selama 2024
Kamis, 22 Februari 2024 14:45 Wib
Realisasi produksi padi di Agam berkurang 82.673,6 ton pada 2023
Senin, 5 Februari 2024 17:50 Wib
Santri Pondok PADI Lubuk Basung Agam ikuti mukhayyam
Rabu, 31 Januari 2024 6:44 Wib
Pemkab Tanah Datar optimis target padi 306.861,59 ton tercapai
Kamis, 28 Desember 2023 11:23 Wib
Produksi padi di Agam capai 283.280,4 ton
Jumat, 15 Desember 2023 10:59 Wib
Padi organik jadi alternatif atasi krisis pangan
Kamis, 14 Desember 2023 16:11 Wib