Pemkab: PLTMH Bantu Masyarakat Rasakan Listrik

id PLTMH

Pemkab: PLTMH Bantu Masyarakat Rasakan Listrik

Ilustrasi, PLTMH. (Antara)

Padang Aro, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat menilai keberadaan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) di daerah itu membantu masyarakat merasakan penerangan listrik.

"PLTMH membawa manfaat besar bagi masyarakat, terutama yang belum dijangkau jaringan PLN," kata Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Setdakab Solok Selatan, Epli Rahmat di Padang Aro, Senin.

Pembangunan PLTMH dengan kapasitas 50 kilowatt itu dilaksanakan di Korong Wonorejo, Jorong Sungai Lambai Barat, Nagari Lubuak Gadang Selatan, Kecamatan Sangir melalui proyek kemakmuran hijau.

Pembangunan PLTMH ini merupakan dana hibah kemakmuran hijau dari Amerika Serikat melalui pengelolaan program hibah PSDABM MCA Indonesia.

Selain itu, juga terdapat bantuan pembuatan jembatan gantung dan rumah pusat pengetahuan.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Konsorsiun Indonesian Institute For Energy Economic (IIEE), Rimbawan Muda Indonesia (RMI), Prowater Multi Tekhnik dan LKM Wonorejo.

Dia berharap, kegiatan ini berjalan lancar sebagaimana mestinya, sehingga membawa manfaat berkelanjutan bagi masyarakat.

Selain itu, dengan pelaksanaan program lainnya oleh beberapa konsorsium membantu pemerintah dalam meningkatkan pengelolaan hutan berbasis masyarakat.

Kemudian lanjutnya, meningkatkan partisipasi perempuan dalam pengelolaan sumber daya, meningkatkan praktik penggunaan lahan dengan pola agrofores yang berkontribusi pada penurunan emisi gas rumah kaca.

Perwakilan dari MCA Indonesia, Tri Nugroho mengatakan, energi terbarukan berupa PLTMH ini perlu dukungan semua pihak dan pembangunannya ditujukan terhadap daerah yang tidak terjangkau oleh PLN.

"Dengan banyaknya sumber air di Solok Selatan bisa menjadikan daerah sangat berpotensi pengembangan PLTMH," ujarnya.

Selain itu, program ini juga untuk memajukan perekonomian masyarakat Wonorejo melalui energi listrik PLTMH.

Perwakilan Konsorsium IIEE, Hakimul Bhakti menyebutkan, IIEE sebagai pelaksana kegiatan ini telah berada sejak satu tahun lalu di Solok Selatan dan telah memulai tahapan sosialisasi, pelatihan SDM, pelatihan kelembagaan, hingga pembangunan fisik PLTMH.

Dia mengungkapkan, beberapa kegiatan utama proyek ini, memperluas penggunaan energi terbarukan khususnya PLTMH bagi masyarakat Wonorejo yang belum mendapat akses listrik.

Selanjutanya, mendirikan pusat informasi dan perbengkelan PLTMH sebagai wadah bertukar informasi bagi pengelola PLTMH melalui Centre Of Knowledge (COK).

Kemudian, peningkatan kapasitas masyarakat guna menunjang keberlanjutan PLTMH dan edu ekowisata serta meningkatnya pendapatan masyarakat melalui perbaikan pengolahan kopi yang ditunjang oleh listrik PLTMH.

"Kedepan kami berharap agar apa yang kita lakukan ini dapat meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar secara berkelanjutan," ujarnya. (*)