Dolar Melemah, Emas Berjangka Naik

id Emas

Dolar Melemah, Emas Berjangka Naik

Logam mulia emas. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)

Chicago, (Antara Sumbar) - Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir di tingkat tertinggi sejak awal Juni pada Jumat (Sabtu pagi WIB), didukung oleh penurunan dolar AS ke level terendah tiga minggu.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember naik 5,9 dolar AS atau 0,46 persen menjadi menetap di 1.297,9 dolar AS per ounce.

Greenback, yang diukur dengan Indeks Dolar AS, diperdagangkan 0,67 persen lebih rendah pada pukul 19.30 GMT, mendekati level terlemah tahun ini.

Dolar yang lebih lemah cenderung mendukung harga emas berdenominasi dolar, sementara kerugian di pasar saham dapat mengangkat permintaan investasi untuk logam kuning.

Suku bunga jangka pendek AS naik sedikit, mencerminkan penurunan ekspektasi bahwa Fed akan menaikkan suku bunga lagi tahun ini, setelah Yellen melewatkannya saat berbicara di simposium kebijakan ekonomi para bankir bank sentral global di Jackson Hole, Wyoming, AS.

Sekarang para investor menunggu petunjuk dari Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi.

Emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga, yang meningkatkan potensi kerugian jika memegang logam mulia yang tidak berimbal hasil, sementara meningkatkan greenback.

Sedangkan logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September bertambah 8,6 sen atau 0,51 persen, menjadi ditutup pada 17,049 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan Oktober turun 3,5 dolar AS atau 0,36 persen, menjadi menetap di 979,1 dolar AS per ounce. (*)