Bakal Ada Fariz RM di Festival Pasa Harau

id Fariz RM

Bakal Ada Fariz RM di Festival Pasa Harau

Musisi Fariz RM. (ANTARA FOTO)

Jakarta, (Antara Sumbar) - Musisi Fariz RM bakal tampil dalam Festival Seni dan Budaya Pasa Harau II 2017 di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, Sabtu (26/8).

"Panitia mengundang musisi senior Fariz RM yang akan hadir menjadi bintang tamu dalam pertunjukan musik akustik pada Sabtu (26/08) pukul 20.00 WIB," kata Direktur Produksi Pasa Harau Art dan Culture Festival II 2017 Dedi Novaldi.

Sebagaimana siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis, terdapat juga ragam seni pertunjukan tradisi dalam festival tersebut, termasuk pertunjukan pacu jawi, pacu itiak, silek lancah, minum 1001 kopi kawa daun dan workshop randai bagi wisatawan.

Selain pertunjukan seni, festival itu juga menyuguhkan berbagai permainan rakyat, olahraga tradisional, kuliner khas, juga benda-benda kerajinan serta gelaran beberapa upacara tradisional.

Pasa Harau Art and Cultre Festival sendiri mengambil kata dari bahasa Minangkabau "Pasa" yang berarti "pasar" yang juga dapat berarti keramaian.

Festival Pasa Harau sendiri akan digelar pada 25-27 Agustus 2017 di Nagari Harau, Kabupaten Limapuluh Kota. Dedi mengatakan sedikitnya sebanyak 5 ribu orang akan menghadiri festival tersebut.

Menurut Dede, kegiatan tersebut merupakan festival kebudayaan berbasis masyarakat dan terselenggara berkat dukungan masyarakat Lembah Harau dan pemerintah Nagari Harau. Masyarat Nagari Harau bergotong-royong menyiapkan pertunjukan, rumah untuk menginap dan ragam seni instalasi.

Koordinator Pelaksana Pasa Harau Art and Culture Festival 2017 Fahrul Hud mengatakan festival itu merupakan salah satu alat dalam kerja kebudayaan oleh Komunitas Harau. Festival yang digagas itu seperti dari, oleh dan untuk masyarakat sehingga akan lebih berkelanjutan dan berdampak jangka panjang.

Pegiat kebudayaan Budhi Hermanto mengatakan dirinya beserta sejumlah relawan membantu Pasa Harau Art and Culture Festival sebagai upaya memberdayakan masyarakat dalam gerakan kebudayaan dan pariwisata sekaligus.

"Kami beserta kawan-kawan lain, termasuk dari Kementerian Pariwisata mendukung kegiatan festival yang diinisiasi dan dikerjakan oleh komunitas ini. Menurut saya, pemerintah sudah tepat berperan sebagai fasilitator dalam penyelenggaraan festival yang tumbuh dari bawah seperti Pasa Harau ini," kata Budhi.

Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara (BP3N) Kementerian Pariwista Esthy Reko Astuti mengatakan pengunjung yang menjadi peserta festival akan diajak terlibat langsung menjadi bagian kegiatan kebudayaan di masyarakat sekitar Lembah Harau tersebut.

"Wisatawan akan tinggal di rumah-rumah penduduk, merasakan dan berinteraksi langsung sebagai 'penghuni' Lembah Harau. Serta saling terlibat dalam ragam workshop seni pertunjukan yang akan digelar di tengah festival berlangsung," kata Esthy. (*)