Menjaga dan Rusaknya Fasilitas Lalu Lintas Tanggung Jawab Bersama

id traffic light

Menjaga dan Rusaknya Fasilitas Lalu Lintas Tanggung Jawab Bersama

CCTV dipasang pada traffic light. (ANTARA SUMBAR)

Padang, (Antara Sumbar) - Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang, Sumatera Barat, Dedi Henidal mengatakan kerusakan fasilitas lalu lintas seperti lampu merah atau traffic light merupakan tanggung jawab bersama baik pemerintah maupun masyarakat.

"Pemerintah hanya membuat aturan dan mengarahkan, masyarakat yang menjalankannya termasuk pemeliharaan sarana tersebut," ujarnya menanggapi maraknya perusakan fasilitas lalu lintas oleh oknum warga di Padang, Rabu.

Dia mencontohkan kerusakan lampu lalu lintas di Jalan Ketaping menuju kampus Unand, perbaikannya bukan terbatas dari langkah pemerintah namun upaya pemeliharaan selanjutnya dari masyarakat.

"Lampu rusak, petugas kami langsung perbaiki akan tetapi jadi sia-sia bila sesudah itu muncul lagi kerusakan yang sama," tambahnya.

Menurutnya langkah pemerintah dalam menambah dan memperkuat fasilitas lalu lintas menjadi tidak efektif karena respon negatif dari masyarakat.

Permasalahannya, ujar dia pada perilaku masyarakat yang harus diubah oleh individu atau kelompok masing-masing.

Meskipun demikian, lanjutnya pemerintah secara maksimal terus menyosialisasikan terkait fasilitas tersebut.

Bahkan, jelasnya dia saat ini melakukan strategi dengan menanamkan semenjak dini seperti sosialisasi lalu lintas oleh kepolisian dan dinas perhubungan ke sekolah.

Diharapkan ini, terangnya menjadi awal munculnya tanggung jawab bersama terhadap lalu lintas tersebut.

"Memang ada sanksi hukum namun akan percuma bila setelah itu terus bermunculan pelanggaran yang sama," kata dia.

Misalnya ada penilangan kemudian berurusan dengan hukum, atau sanksi pengempesan ban akibat parkir sembarangan, bahkan kecelakaan akibat salah memotong kendaraan atau maju saat lampu merah.

Pada kenyataannya peristiwa itu terus terjadi berulang-ulang, fasilitas rusak dan masyarakat jadi korban.

"Seharusnya baik pemerintah dan masyarakat sama-sama belajar pada peristiwa yang terjadi dan diupayakan solusinya," kata dia. (*)