Baznas Pariaman Salurkan Beasiswa Pada 270 Mahasiswa

id baznas

Baznas Pariaman Salurkan Beasiswa Pada 270 Mahasiswa

Ketua Baznas Kota Pariaman Humahyun Akbar Tanjung menyerahkan beasiswa pendidikan kepada salah seorang mahasiswa di kota itu, Rabu, (23/8). Beasiswa tersebut merupakan bagian dari program Pariaman Cerdas (ANTARA SUMBAR/Muhammad Zulfikar)

Pariaman, (Antara Sumbar) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Pariaman, Sumatera Barat menyalurkan beasiswa pendidikan sebesar Rp405 juta lewat program Pariaman Cerdas kepada 270 mahasiswa di kota itu.

"Bantuan beasiswa pendidikan tersebut merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah kepada masyarakat khususnya mahasiswa dalam memajukan dunia pendidikan," kata Wali Kota Pariaman, Mukhlis Rahman di Pariaman, Rabu.

Ia mengatakan setiap mahasiswa menerima beasiswa sebesar Rp1,5 juta untuk membantu proses pendidikan yang sedang ditempuh.

Penyaluran beasiswa tersebut ujar dia, diharapkan dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menempuh dunia pendidikan.

"Insya Allah pendidikan yang tinggi dan berkualitas bisa mengubah kondisi pribadi keluarga dan bahkan masyarakat luas," ujarnya.

Ketua Baznas setempat Humahyun Akbar Tanjung mengatakan penyaluran beasiswa pariaman cerdas tersebut merupakan tahap pertama. Secara umum kata dia, anggaran itu dihimpun dari zakat para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintah Kota Pariaman.

Baznas Kota Pariaman ujarnya, setiap tahun rutin memberikan berbagai bantuan kepada masyarakat diantaranya Pariaman Cerdas, Pariaman Taqwa, Pariaman Makmur dan lainnya.

"Khusus program pariaman cerdas, Baznas menganggarkan sebesar 35 persen dari keseluruhan dana yang terkumpul setiap tahunnya," ujar dia.

Pihaknya mengatakan beasiswa tersebut pada dasarnya hanya diberikan kepada mahasiswa yang berprestasi namun terkendala dari segi ekonomi.

Terkait masih ditemukan adanya mahasiswa yang menerima bantuan beasiswa lebih dari satu kali, pihaknya tidak menampik.

"Dalam aturannya memang tidak dibenarkan menerima lebih dari satu kali, namun jika tidak ada calon penerima lain yang mengusulkan proposal hal itu bisa diterapkan," ujar dia.

Hingga Juli 2017 kata dia, anggaran yang telah berhasil dikumpulkan mencapai Rp3,9 miliar. Setiap bulannya dana yang dihimpun mencapai Rp300 juta.

Sementara itu Nur Afriani salah seorang mahasiswa penerima beasiswa mengatakan berterimakasih kepada pemerintah daerah dan Baznas atas kepedulian dunia pendidikan.

"Setiap mahasiswa menerima Rp1,5 juta, dengan syarat mengajukan proposal permohonan, foto kopi Kartu Tanda Penduduk, kartu mahasiswa, dan transkrip nilai," ujar dia. (*)