Padang, (Antara Sumbar) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mengajak kabupaten dan kota di daerah itu untuk mendukung kelanjutan pemberantasan Tuberculosis (TB) setelah lepas dari Program Community Empowerment of People Againts Tuberculosis (CEPAT).
"Program CEPAT Jaminan Kesehatan Masyarakat (JKM) bekerja sama dengan USAID telah selesai sesuai target. Tugas pemerintah daerah untuk melanjutkan," kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno di Padang, Selasa.
Ia mengatakan itu saat penutupan program CEPAT JKM dan penyerahan kader pemberantasan TB kepada pemerintah daerah di Padang.
Menurutnya selain program pada Dinas Kesehatan dan TP PKK, juga harus ada sokongan anggaran untuk kegiatan kader TB yang berbasis masyarakat agar bisa terus bekerja memberantas TB di Sumbar. "Anggarannya tentu sesuai dengan kesanggupan daerah," kata dia.
Sementara itu Ketua TP PKK Sumbar Hj. Nevi Irwan Prayitno meminta kader TB yang sebelumnya tergabung dengan JKM USAID, agar tetap ikhlas membantu masyarakat sekitar lepas dari penyakit TB.
"Kami yakin dengan bantuan dari kader TB, Sumbar bisa lepas dari penyakit menular ini," kata dia.
Chief of Party (COP) Program Cepat Jaminan Kesehatan Masyarakat (JKM) USAID Indonesia Dr. Delyuzar dalam kesempatan yang sama mengucapkan terima kasih atas dukungan pemerintah dan masyarakat Sumbar terhadap program TB yang telah selesai dilaksanakan pada enam daerah.
Ia mengungkapkan program yang fokus pada populasi yang rentan akan TB di Sumbar itu selesai sesuai target yang ditetapkan.
Target temuan kasus untuk Sumbar sebanyak 6.872 tercapai dengan memberdayakan masyarakat sebagai kader TB.
"Sekarang kader TB terlatih itu ada 850 orang. Diharapkan bisa terus membantu masyarakat di lingkungannya meski sudah lepas dari program," kata dia.
Ia berharap pemerintah bisa ikut membantu operasional kader tersebut dalam menjalankan tugasnya.
Program TB CEPAT JKM meliputi tiga provinsi yaitu DKI Jakarta , Sumatera Utara dan Sumatera Barat (fokus di Kota Padang, Kabupaten Solok, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Pasaman, Kabupaten Padang Pariaman, dan Kepulauan Mentawai).
Program itu bertujuan untuk melatih masyarakat tentang komunikasi, mobilisasi, dan advokasi agar mampu mencegah, mendeteksi, dan mengobati TB di daerah.
Targetnya yaitu masyarakat yang tinggal di daerah kumuh perkotaan, pulau terpencil, daerah pasca bencana, kelompok miskin, komunitas yang rentan dengan masalah gizi dan komunitas yang memiliki kontak dengan pasien TB dan orang yang hidup dengan HIV/AIDS. (*)
Berita Terkait
KPK tangkap tersangka kasus suap pajak di Sulsel
Kamis, 11 November 2021 8:59 Wib
STKIP Adzkia resmi jadi Universitas, Irwan Prayitno jabat Rektor
Jumat, 1 Oktober 2021 13:35 Wib
Irwan Prayitno luruskan informasi terkait polemik anggaran mobil dinas Mahyeldi-Audy
Selasa, 17 Agustus 2021 20:42 Wib
Hasil Survei Parameter Politik Indonesia: Prabowo Subianto capres terkuat
Sabtu, 5 Juni 2021 14:25 Wib
Irwan Prayitno menjadi Guru Besar Luar Biasa di UNP
Senin, 15 Februari 2021 13:52 Wib
KPU Sumbar nilai status tersangka tidak pengaruhi elektabilitas calon kepala daerah
Senin, 1 Februari 2021 11:30 Wib
KPU Sumbar nilai MK tidak berwenang mengadili gugatan Mulyadi
Senin, 1 Februari 2021 10:46 Wib
KPU Limapuluh Kota tunjuk Sudi Prayitno jadi pengacara di MK
Sabtu, 23 Januari 2021 18:02 Wib