PKK Dorong Masyarakat Makan B2SA

id PKK

PKK Dorong Masyarakat Makan B2SA

Sekretaris Pokja III TP-PKK Sumbar, Derry Swasti menjelaskan pentingnya mengonsumsi makanan B2SA. (Antara Sumbar/Erik IA)

Padang Aro, (Antara Sumbar) - Tim Penggerak Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Sumbar mendorong masyarakat untuk memakan makanan Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA).

Sekretaris Pokja III TP-PKK Sumbar Derry Swasti saat sosialisasi B2SA, di Padang Aro, Selasa, mengatakan, untuk hidup aktif dan sehat, manusia perlu lebih dari 40 jenis zat gizi seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air, dalam jumlah cukup oleh sebab itu butuh makanan B2SA.

"Manusia harus mengkonsumsi makanan B2SA untuk memiliki pola hidup yang sehat," kata dia.

Dia menjelaskan, tidak ada satupun makanan yang mempunyai 40 jenis zat gizi tersebut dalam satu makanan kecuali ASI.

Untuk mendapatkan makanan B2SA kata dia, tidak susah karena bisa di tanam di sekitar pekarangan rumah.

Sumber pangan pokok tidak harus beras, bisa dari jagung, ubi kayu, ubi jalar, kentang, sukun, labu dan pisang, itu semua dapat terpenuhi dari lahan pekarangan rumah.

Tantangan dan masalah yang di hadapi sekarang, kata dia, adalah pergeseran pola konsumsi masyarakat ke arah pangan yang lebih instan terutama masyarakat kelompok usia muda.

Untuk itu ia mengajak agar kader PKK menjadi pelopor di Nagari untuk mendorong tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi makanan B2SA.

Ia juga mengparesiasi PKK Solok Selatan yang telah mengadakan sosialisasi ini.

PKK melalui pokja III harus mendorong tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi makanan B2SA.

Ketua TP-PKK Kabupaten Solok Selatan Suriati Muzni melalui Ketua Pokja III Aisyah Masrial menyebutkan sosialisasi konsumsi makanan B2SA bertujuan supaya seluruh kader PKK setempat mengerti dan paham apa itu makanan B2SA.

Menurut dia, masih banyak kader PKK di tingkat Nagari yang belum mengetahui apa itu pangan B2SA.

Dengan bertambahnya pengetahuan kader PKK tentang pangan B2SA kata dia, dapat meningkatkan pola hidup sehat masyarakat.

"Kami berharap pengetahuan yang didapat saat sosialisasi ini disebarkan dan di bagi ke tingkat kader dasawisma," ujarnya. (*)