Wagub Tinjau Embung Mengering di Tanah Datar, Carikan Solusi

id Nasrul Abit

Wagub Tinjau Embung Mengering di Tanah Datar, Carikan Solusi

Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit. (ANTARA SUMBAR/Miko Elfisha)

Batusangkar, (Antara Sumbar) - Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Barat (Sumbar), Nasrul Abit meninjau keberadaan embung air baku di Jorong Payorapuih, Nagari Batipuah Baruah, Kecamatan Batipuh, Kabupaten Tanah Datar yang dilaporkan mengering setelah selesai dikerjakan 2015.

"Kita kirim tim teknis dari Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) untuk meneliti mengeringnya air embung ini dan mencarikan solusi bagi masyarakat," katanya di Tanah Datar, Senin.

Ia menambahkan embung itu awalnya berbentuk paya atau telaga kecil atau biasa disebut payo oleh warga sekitar. Payo dengan luas sekitar dua hektare itu dengan kedalaman air sekitar satu meter, dimanfaatkan untuk beternak ikan.

Satu kali dalam setahun, masyarakat panen dengan cara menggelar lomba pancing. Hasilnya bisa mencapai Rp80 juta dan sangat berguna untuk mengisi kas nagari.

Hal itu dilihat sebagai potensi oleh Balai Wilayah Sungai V Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PU yang memberikan bantuan betonisasi paya menjadi embung yang representatif dengan anggaran mencapai Rp2,4 miliar.

Namun sayangnya setelah proses betonisasi pinggiran paya, air yang biasa menggenang malah mengering. Bahkan, setelah dicoba menggalinya dengan dana aspirasi DPRD Sumbar sebesar Rp200 juta tahun 2016, air tetap tidak muncul.

Padahal, masyarakat berharap setelah mendapat bantuan, potensi embung dengan luas genangan 2,34 hektar dan volume tampungan 46.900 M3 itu bisa ditingkatkan untuk membantu perekonomian masyarakat sekitar.

"Kita upayakan apa yang bisa dibantu. Tapi karena ini sifatnya teknis, tentu butuh waktu untuk analisa," kata Nasrul.

Ia berjanji secepatnya tim teknis dari PSDA Sumbar datang ke jorong tersebut.

Ia juga akan mengkoordinasikan hal itu dengan pihak Balai Sungai agar bersama dapat turun ke lapangan untuk menyaksikan dan kemudian mencarikan solusi terhadap kekeringan tersebut.

Wali Nagari Batipuh Baruah, Wali Nagari Batipuahbaruah, Mardalis Dt Hitam berharap embung itu kembali bisa dimanfaatkan.

Menurutnya, keberadaan embung itu sudah lama dan bahkan sebelum ia lahir, aktifitas perikanan sudah dilakukan.

"Sumber airnya dulu alami. Tetapi kami juga tidak tahu apakah dari mata air atau resapan," katanya. (*)