KCR-Unand Berdayakan Masyarakat Terpencil Lewat Donasi Buku

id donasi buku

KCR-Unand Berdayakan Masyarakat Terpencil Lewat Donasi Buku

Komunitas Cendikiawan Rimbo Pascasarjana Universitas Andalas mendonasikan sebanyak 530 Eksemplar buku kepada masyarakat Muaro Sungai Lolo, Kabupaten Pasaman pada Kamis (17/8). Kegiatan ini bagian dari upaya KCR memperkuat partisipasi masyarakat dalam menjaga hutan. (Antara/Istimewa)

Padang, (Antara Sumbar) - Komunitas Cendekiawan Rimbo (KCR) Pascasarjana Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat, melakukan pemberdayaan masyarakat di daerah terpencil Kabupaten Pasaman melalui kegiatan donasi buku pada 2017.

"Donasi buku bagian dari upaya memberdayakan masyarakat terkait penguatan pengetahuan sumber daya alam mengingat warga sekitar memiliki peran dalam menjaga keasrian alam," kata Perwakilan KCR Unand Khoirul Anam ketika dihubungi di Padang, Senin.

Kegiatan ini sebut Khoirul diluncurkan pada 25 Juli 2017, dan untuk pertama donasi buku sebanyak 530 eksemplar telah dilakukan pada 17 Agustus 2017 dan berlanjut terus untuk memperkuat pengetahuan masyarakat yang hidup dengan hutan.

Dalam waktu dekat katanya, pada lokasi yang sama akan dilakukan pemberdayaan lainnya bersama mitra KCR seperti Gramedia, PLN Sektor Koto Panjang dan Aksi Cepat Tanggap.

"Tujuannya untuk menjamin keberlanjutan hutan dan sumber daya hayati yang ada di lokasi tersebut melalui peranan masyarakat yang memiliki pengetahuan lebih baik dari sebelumnya," ujar dia.

Dia menyebutkan Nagari Muaro Sungai Lolo terletak di daerah tangkapan air lokasi PLTA Koto Panjang sehingga masyarakatnya memiliki peranan dalam menjaga hutan.

Meskipun demikian karena di daerah tersebut dinilai terpencil serta tidak memiliki akses listrik dan jaringan, menjadikan warganya sulit mengembangkan pengetahuannya.

"inilah dasar kami melakukan donasi buku yang isinya sebagian besar tentang alam dan lingkungan," kata dia.

Di samping itu tambah Khairul secara garis besar upaya ini juga memotivasi masyarakat yang hidup dekat hutan untuk memunculkan kreativitasnya dalam mendukung pembangunan.

"Tentu tidak hanya tangkas dan tanggap menjaga hutan, namun juga bisa menjadi salah satu pemimpin hebat di masa depan," kata dia.

Sementara itu Rektor Unand Prof Tafdil Husni mendukung setiap kegiatan mahasiswa yang kreatif dan bermanfaat seperti pengabdian masyarakat.

Dia berharap dari kegiatan ini dapat membantu masyarakat keluar dari persoalannya. Di samping itu hal ini juga bisa meningkatkan peran serta kampus dalam memperkuat kualitas masyarakat. (*)