Padang, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), mengupayakan penguatan dan peningkatan pembangunan infrastruktur di sekitar Kawasan Wisata Terpadu (KWT) Gunung Padang.
"Kami terus mencari dan juga menawarkan kepada investor untuk membangun sejumlah fasilitas pendukung wisata di daerah itu," kata Wali Kota Padang, Mahyeldi dikonfirmasi di Padang, Senin.
Dia menyebutkan ada beberapa rencana fasilitas yang akan dilengkapi di sepanjang pantai mulai dari Bungus hingga Pantai Muaro Lasak.
Seperti kereta gantung atau "cable car" yang rencananya akan dijadikan transportasi wisata di atas pantai Padang sepanjang lima kilometer.
Terkait ini, sebutnya dari studi dan analisis membutuhkan biaya Rp45 Miliar, sejauh ini telah ada tawaran namun akan segera dievaluasi.
Sarana lain yang akan diperkuat seperti pelabuhan wisata, transportasi wisata semacam "monorail, railbus" dan jalurnya serta arena bermain di pantai seperti "jet ski".
Bila dikalkulasikan membutuhkan biaya lebih Rp700 miliar untuk mewujudkan fasilitas tersebut.
"Beberapa kali kunjungan ke luar negeri kami tawarkan potensi dan diharapkan ada peluang masuk setelahnya, seperti terakhir di Malaysia," ujarnya.
Bukan hanya itu, sebut dia pada beberapa kesempatan pihaknya juga mengundang investor asing dalam kegiatan pertemuan, seminar, atau diskusi.
Meskipun demikian, katanya saat ini dengan sumber pembiayaan yang ada terus melakukan pembenahan pantai.
Seperti melengkapi pedestrian di sepanjang Jalan Samudera, menyelesaikan area parkir, mushala, ruang pedagang, serta perbaikan jalan di beberapa titik.
Sejauh ini baik Dinas Pariwisata, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Lingkungan Hidup dan masyarakat terus bekerja menjadikan Pantai Padang destinasi terbaik di dunia.
Sementara itu pengamat bidang kemaritiman dari Universitas Andalas Padang, Dr Indra Junaidi mengapresiasi upaya pemkot menata pantai Padang.
Meskipun demikian, kata dia selain sisi wisata sektor lingkungan hidup seperti keberadaan terumbu karang perlu juga diperhatikan.
Jangan sampai, tambahnya akibat pembangunan wisata pantai besar-besaran bisa mengorbankan keanekaragaman hayati di sekitarnya. (*)
Berita Terkait
Gubernur Sumbar: urang minangkabau terpaut hatinya ke masjid
Kamis, 28 Maret 2024 9:21 Wib
Gubernur Sumbar carikan solusi atas setiap keluhan nelayan di Pesisir Selatan
Selasa, 23 Januari 2024 5:04 Wib
Jalan menuju dermaga TPI Carocok Tarusan diperbaiki tahun ini
Senin, 22 Januari 2024 9:15 Wib
Gubernur : Kelebihan RS. Yarsi Ibnu Sina berikan pelayananan Spritual religius
Sabtu, 4 November 2023 18:10 Wib
PT Agrowiratama Pasbar terima penghargaan Paritrana Award 2022 dari Gubernur
Rabu, 6 September 2023 12:23 Wib
Pemprov Sumbar berikan BPJS ketenagakerjaan ke 1.100 nelayan di Air Bangis Pasaman Barat
Jumat, 2 Juni 2023 20:33 Wib
Sumbar alokasikan Rp112 miliar untuk pembangunan Solok Selatan
Senin, 17 April 2023 11:11 Wib
Gubernur Sumbar resmikan Pondok Pesantren AIMS di Peisisir Selatan
Rabu, 12 April 2023 20:06 Wib