Padang, (Antara Sumbar) - PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), mengenalkan produk terbarunya yaitu MPV Mitsubishi Expander di Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
"Kita optimistis bisa meraih perhatian dan pasar di Sumbar, dengan berbagai keunggulan yang dijanjikan Expander," kata Kepala Departemen Pengembangan Penjualan PT MMKSI, Dadang Sutisna, didampingi Kepala Pemasaran Wilayah Sumatera, Heru Sunaryo di Padang, Minggu.
Pihaknya menargetkan penjualan pada tahap awal mobil jenis MPV itu sebanyak 27-30 unit per bulannya.
Sementara untuk nasional penjualan Mitsubishi Expander ditargetkan 10.000 unit hingga Desember 2017.
"Keyakinan muncul melihat sambutan positif masyarakat ketika Expander secara resmi dirilis pada pameran otomotif Indonesia (GIIAS 2017) yang sekarang masih berlangsung, permintaan melebihi yang diprediksi," katanya.
Meskipun demikian, lanjutnya pihaknya tetap berkoordinasi dengan pabrik agar tak hanya fokus mengejar jumlah penjualan saja.
Karena penjualan juga perlu disejalankan dengan kesiapan lain seperti suku cadang, teknisi, dan lainnya ketika mobil di tangan masyarakat.
Untuk Sumbar ada dua perusahaan dealer resmi Mitsubishi yaitu PT Andalas Berlian Motor, dan PT Suka Fajar.
Sementara Asisten Presiden Direktur PT Suka Fajar Yuta Rinelda, membeberkan meski baru dirilis saat ini telah menerima sekitar 300 pemesanan (Inden) Mitsubishi Expander.
Hal yang sama juga disebutkan Manajer Bisnis PT Andalas Berlian Motor, Surya Kokanda. Dengan data inden tersebut ia optimis target penjualan 27-30 unit per bulan bisa dilewati.
"Pengaju Inden berasal dari beberapa kabupaten atau kota seperti Bukittinggi, Payakumbuh, namun yang mendominasi adalah Padang. Selanjutnya kami akan melakukan promosi," kata keduanya bergantian.
PT MMKSI mengatakan mobil yang digadang sebagai pesaing pasar Avanza, Xenia, dan Ertiga itu, sampai ke tangan masyarakat pada Oktober.
Pada bagian lain, acara peluncuran lokal (local launching) Mitsubishi Expander telah dilakukan di Padang, pada Sabtu (19/8) malam. Dihadiri ratusan masyarakat daerah setempat. (*)
Berita Terkait
Tiket gratis arus balik kapal Pelni di Medan
Jumat, 19 April 2024 17:04 Wib
Harga bawang merah di Salatiga masih tinggi
Jumat, 19 April 2024 16:58 Wib
Bank Indonesia tegaskan Ekspedisi Rupiah Berdaulat untuk jaga NKRI
Jumat, 19 April 2024 14:07 Wib
BI Sumbar mulai Eskpedisi Rupiah Berdaulat ke daerah terluar Indonesia
Jumat, 19 April 2024 14:06 Wib
Rupiah Jumat pagi turun 84 poin menjadi Rp16.263 per dolar AS
Jumat, 19 April 2024 9:26 Wib
Harga emas Antam kembali naik jadi Rp1,345 juta per gram
Jumat, 19 April 2024 9:26 Wib
Harga emas Antam meroket ke angka Rp1,335 juta per gram
Kamis, 18 April 2024 9:20 Wib
Rupiah Kamis pagi menguat 43 poin menjadi Rp16.177 per dolar AS
Kamis, 18 April 2024 9:15 Wib