Kopertis-X : Kampus Swasta Miliki Banyak Pilihan Prodi

id Herri

Kopertis-X : Kampus Swasta Miliki Banyak Pilihan Prodi

Koordinator Koordinasi Perguruan Tinggi Sewasta (Kopertis) Wilayah X, Prof Herri. (ANTARA SUMBAR/MR Denya Utama)

Padang, (Antara Sumbar) - Koordinator Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah X Prof Dr Herri mengatakan, kampus swasta yang ada di empat provinsi Sumatera Barat, Riau, Jambi dan Kepulauan Riau memiliki banyak pilihan program studi (Prodi).

"Bila dibandingkan kampus negeri yang ada di empat provinsi itu, pilihan di swasta lebih lengkap," ujarnya menanggapi masa penerimaan mahasiswa baru kampus swasta, di Padang, Sabtu.

Dia menyebutkan dibanding perguruan tinggi negeri yang menyajikan persaingan ketat untuk masuk satu program studi dan cenderung sama, swasta justru membuka minat yang lebih luas bagi calon mahasiswa.

Artinya kata dia, calon mahasiswa yang berminat pada bidang kesehatan misalnya diberikan banyak pilihan prodi di samping kedokteran, seperti kesehatan masyarakat, keperawatan, psikologi, dan biomedis.

Bahkan ada juga beberapa kampus memiliki prodi yang tidak ada di kampus negeri sebagai contoh di Universitas Bung Hatta terdapat prodi Perikanan dan Kelautan, atau di beberapa kampus Riau terdapat prodi Teknik Perminyakan dan Teknik Pertambangan.

"Hanya saja secara kualitas memang swasta di lingkungan Kopertis X harus lebih berjuang keras untuk setara dengan kampus negeri," tambahnya.

Akan tetapi katanya, bila kampus konsisten mengembangkan prodinya dan terus memperkuat sumber daya di dalamnya, kualitas akan meningkat.

Penguatan kampus swasta ini ujar dia penting mengingat saat ini dari 7 juta jiwa mahasiswa di Indonesia, lebih dari tujuh puluh persen berasal dari kampus swasta.

Perbandingannya kata dia terdapat ribuan kampus swasta berbanding ratusan kampus negeri.

Untuk itu menurutnya bila masyarakat memilih kampus swasta yang berkualitas , hasilnya akan bermutu juga.

Sebab pada kampus swasta juga menawarkan jaminan usai lulus bekerja pada instansi atau lembaga ternama. (*)