Dinsos-Semen Padang Bina Mental Anak Jalanan

id anak jalanan

Dinsos-Semen Padang Bina Mental Anak Jalanan

Bocah ini masih mengais rezeki di bawah traffic light Jalan Veteran. Mereka mengamen di tiap-tiap kendaraan yang berhenti di lampu merah. si bocah yang difoto tengah menghitung hasil kerjanya sejak tadi pagi. (Antara Sumbar/iggoy elfitra)

Padang, (Antara Sumbar) - Dinas Sosial Kota Padang bekerja sama dengan PT Semen Padang membuat terobosan dengan mengirim 39 anak jalanan ke Yonif 133/Yudha Sakti untuk dibina fisik dan mental selama 10 hari.

"Pembinaan dilakukan agar bisa memperbaiki diri dan menjalankan kehidupan secara normal sejak 8 Agustus sampai 18 Agustus 2017 yang biaya akomodasi dan lainnya ditanggung Semen Padang lewat program CSR perusahaan," kata Kepala Dinas Sosial Kota Padang Amasrul di Padang, Jumat.

Selain melibatkan Semen Padang, Dinas Sosial Kota Padang juga bekerja sama dengan Korem 032 Wirabraja karena pembinaan mental anak jalanan dilakukan di Batalyon 133 Yudha Sakti yang secara hirarki, berada di bawah komando Korem 032 Wirabraja.

Ia mengatakan program pembinaan anak jalanan dengan mengirim ke Yonif 133/Yudha Sakti dilakukan Dinas Sosial sebagai upaya mengatasi penyandang masalah sosial tersebut.

"Selama ini tindakan yang diambil Dinas Sosial Kota Padang bekerja sama dengan Satpol PP dengan melakukan penjangkauan atau razia terhadap anak jalanan. Setelah didata bagi yang mempunyai orang tua dikembalikan kepada atau dipulangkan ke kampung halaman, ujar dia.

Ia menyampaikan pembinaan mental fisik dan mental dilakukan, karena selama ini hidup di jalanan dan tidak punya pendidikan, tidak pulang ke rumah, tidak bisa diatur dan sering berbohong kepada orang tua.

"Mereka juga tidak menjalankan hak-haknya sebagai warga negara Indonesia yang baik, dan menyalahgunakan narkoba serta menghisap lem," ujar dia.

Amasrul menceritakan sebelumnya Dinas Sosial memfasilitasi program keterampilan, seperti reparasi elektronik, motor, mobil, dan pelatihan las namun tidak berjalan baik.

"Setelah mengikuti keterampilan reparasi dan mengelas, serta disewakan kios oleh dinas untuk membuka bengkel, dan dibelikan alat kompresor malah kios tersebut disewakan pada orang lain, dan kompresor malah dijual," kata dia.

Ia mengemukakan pentingnya pembinaan mental terhadap mereka.

"Jadi, atas dasar itu mereka dibina mentalnya. Sebab, dari hasil evaluasi yang kami lakukan, ternyata mental mereka bermasalah, sehingga apapun bentuk pelatihan telah kami berikan, selalu gagal," lanjutnya.

Ia berharap melalui pembinaan mental anak jalanan bisa memperbaiki diri dan kembali menjalankan hak-haknya sebagai warga negara Indonesia yang baik.

Amasrul menambahkan PT Semen Padang merupakan perusahaan pertama yang bekerja sama dengan Dinas Sosial Kota Padang dalam pembinaan mental anak jalanan.

Sementara Kepala Biro CSR PT Semen Padang Muhammad Ikrar mengatakan anak jalanan merupakan masalah sosial yang menjadi tanggung jawab bersama semua pihak di kota itu.

Tak hanya Pemko Padang, namun juga pemangku kepentingan lainnya karena itu, PT Semen Padang merasa terpanggil untuk berpartisipasi dalam mencarikan solusi bersama agar masalah sosial bisa dientaskan.

Menurut dia selama ini Semen Padang melalui program CSR ikut melakukan pengembangan pendidikan keterampilan dan budaya anak-anak Kota Padang melalui pemberian beasiswa berprestasi, sekolah hijau, dan Lolapil.

"Semoga dengan sinergi Pemko Padang-Semen Padang dan juga BUMN-BUMN lainnya, kita bisa mengatasi masalah-masalah sosial yang ada di lingkungan, sehingga bisa mewujudkan generasi penerus bangsa yang memiliki masa depan yang cerah," kata dia. (*)