Kebutuhan Hewan Kurban di Padang 7.000 Ekor

id Hewan Kurban

Kebutuhan Hewan Kurban di Padang 7.000 Ekor

(ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)

Padang, (Antara Sumbar) - Kebutuhan hewan kurban di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), saat Idul Adha 1438 Hijriah diprediksi mencapai 7.000 ekor.

Kepala Dinas Pertanian setempat Syaiful Bahri di Padang, Jumat mengatakan kebutuhan hewan kurban tersebut naik lima persen dibandingkan pada tahun 2016.

"Untuk mencukupi kebutuhan, hewan kurban didatangkan dari berbagai daerah di dalam maupun di luar Sumbar," ujarnya.

Sebanyak 30 persen hewan kurban, ujarnya berasal dari Kota Padang sedangkan lainnya didatangkan dari Kabupaten Pesisir Selatan, Tanah Datar, Padang Panjang, dan Solok.

"Sedangkan dari luar Sumbar didatangkan dari Lampung, sapi Aceh, Bali dan Madura,"sebutnya.

Untuk memastikan kesehatan hewan kuran, pihaknya telah memulai melakukan pemeriksaan terhadap kesehatan hewan tersebut, serta telah melakukan sosialisasi kepada pengurus-pengurus masjid yang ada di daerah itu.

"Hewan yang telah diperiksa diberi dengan label," katanya.

Ia menerangkan cara mengetahui secara kasat mata hewan kurban yang sehat adalah dilihat dari fisik terlihat bagus serta tidak terdapat bekas luka seperti bekas gigitan maupun kecacatan lainnya, kemudian pada bagian hidung tidak kering maupun tidak basah tapi sedikit lembab.

"Jika terdapat bekas gigitan maka dikhawatirkan terkena rabies, sehingga masyarakat atau pengurus hewan kurban harus melaporkan hal itu ke petugas pemeriksa," tambahnya.

Dari sikap hewan tersebut, katanya dapat dilihat hewan itu aktif atau tidaknya di dalam kandang, jika tidak maka harus dilaporkan kepada petugas, untuk dilakukan pemeriksaan.

Ia menegaskan akan memantau pelaksanaan kurban Idul Adha 1438 Hijriah dipelbagai tempat di Kota Padang. (*)