Semen Padang-Korem Wirabraja Bantu Penerangan di Padangpariaman

id Listrik

Semen Padang-Korem Wirabraja Bantu Penerangan di Padangpariaman

Kepala Departemen Komunikasi dan Sarana Umum PT Semen Padang Iskandar Z Lubis bersama Danrem 032/Wirabraja Brigjen TNI Bakti Agus Fadjari saat penyerarahan bantuan di Jorong Gumali, Nagari Guguak Kuranji Ilir, Kabupaten Padangpariaman.

Padangpariaman, (Antara Sumbar) - PT Semen Padang bekerja sama dengan Jajaran Kodam Bukit I Barisan Korem 032 Wirabraja membantu penyediaan penerangan di Jorong Gumali, Nagari Guguak Kuranji Ilir, Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat yang selama ini belum teraliri listrik.

Kepala Departemen Komunikasi dan Sarana Umum PT Semen Padang Iskandar Z Lubis di Padangpariaman, Rabu, mengatakan program ini merupakan bentuk kepedulian terhadap warga Jorong Gumali Bukit Jariang lewat program CSR yang bertajuk "Basinergi Membangun Nagari".

Ia berharap dengan adanya bantuan ini tersedia penerangan di rumah-rumah masyarakat yang merupakan langkah awal agar nagari tersebut bisa lebih maju.

Ia menjelaskan bantuan yang diberikan berupa pendistribusian lampu Light Emitting Diode (LED) yang cukup ekonomis dengan memanfaatkan aki.

"Lampu LED yang diproduksi oleh mantan dosen ITB Ujang Koswara dibuat khusus dengan setrum dari aki kendaraan bermotor, selain hemat energi juga mengurangi gas karbondioksida," ujar dia.

Ia menyebutkan bantuan diberikan kepada 150 kepala keluarga yang masing-masing rumah mendapatkan satu set terdiri atas lima unit lampu, aki dan genset.

PT Semen Padang menggelontorkan anggaran sebesar Rp1,1 miliar yang pengalokasiannya dilaksanakan selama dua tahap, yakni Rp500 juta untuk 2017 dan Rp600juta untuk 2018, katanya.

Sementara pembuat lampu, Ujang Koswara menjelaskan lampu yang diproduksi berwujud seperti bohlam biasa namun, sumber cahayanya berasal dari 19 lampu LED yang dipasang melingkar.

"Setiap lampu dayanya 1,5 watt yang terangnya setara 10 watt lampu biasa," katanya.

Ia menjelaskan sumber energi lampu berasal dari aki basah yang biasa dipakai pada motor atau mobil dengan kapasitas 35 Ampere Hour yang akan habis selama 12 hari jika dipakai, untuk menyalakan 5 lampu Limar sekaligus selama 12 jam setiap hari.

"Jika kelima lampu terpasang 8 jam setiap hari, aki bisa dipakai untuk 16 hari," ujarnya.

Kemudian jika daya aki habis bisa diisi ulang dengan genset, pembangkit listrik tenaga air mikrohidro, tenaga angin, atau dipasang lagi akinya ke kendaraan, lanjut dia.

Sementara Danrem 032/Wirabraja Brigjen TNI Bakti Agus Fadjari menjelaskan dengan program Bukit Barisan Bersinar ini warga yang selama ini tidak pernah menikmati penerangan pantas bersyukur karena lampu telah masuk ke rumah masing-masing.

"Ini merupakan kado terindah dalam HUT RI ke-72 bagi masyarakat yang ada di sini, 150 kepala keluarga dapat menikmati listrik, dan ini menandakan negara hadir untuk rakyat," kata dia.

Wakil Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan karena telah memudahkan masyarakat.

Salah seorang Jorong Gumali warga Maimunah menyebutkan daerahnya selama ini belum dialiri listrik dan baru setelah 72 tahun merdeka melalui bantuan dari pihak PT Semen Padang dan TNI baru bisa menikmati penerangan.

"Dengan bantuan penerangan ini semua masyarakat di daerah ini terbantu, tidak hanya bagi pendidikan anak-anak di rumah yang ingin belajar saat malam hari, namun juga aktivitas ibadah, hingga pekerjaan para orang tua disini yang umumnya merupakan petani," lanjutnya.

Jorong Gumali Bukit Jariang merupakan salah satu daerah terpencil yang berjarak sekitar 54 kilometer dari pusat pemerintahan Kabupaten Padang Pariaman. Sebanyak 150 KK yang bermukim di jorong tersebut bermata pencaharian sebagai petani, dengan bertanam padi, dan jengkol. (*)