150 Koleksi Kebudayaan Mentawai Dipamerkan di Padang

id kebudayaan mentawai

150 Koleksi Kebudayaan Mentawai Dipamerkan di Padang

Pengunjung melihat koleksi Kebudayaan Mentawai yang dipamerkan di Museum Adityawarman Kota Padang, Rabu (16/8). (Antara Sumbar/Novia Harlina)

Padang, (Antara Sumbar) - Sebanyak 150 koleksi kebudayaan Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat dipamerkan di Museum Adityawarman Kota Padang, guna mengenalkan warisan budaya daerah itu kepada khalayak ramai.

"Ada 90 perangkat yang biasa digunakan masyarakat Mentawai sehari-hari seperti alat menangkap ikan, bertani, dan juga untuk ritual bisa disaksikan di ajang pameran," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Museum Adityawarman, Adi Saputra di Padang, Rabu.

Benda lain yang dipamerkan seperti foto masyarakat Mentawai ketika ditato, menangkap ikan, dan juga benda-penda tradisional yang dipakai ketika memasak.

Ia menjelaskan pameran warisan budaya Mentawai itu untuk memperkenalkan bagaimana cara masyarakat kepulauan Mentawai dulu menjalani kehidupan.

Saat ini, jelasnya masih banyak masyarakat yang belum mengetahui secara jelas apa-apa saja kebudayaan dari suku di Mentawai.

"Oleh sebab itu, museum sebagai peradaban sejarah menjadi wadah untuk menambah pengetahuan masyarakat," ujar dia.

Pameran ini akan berlangsung hingga Desember 2017. Jadi setiap hari kerja pameran ini akan dibuka untuk umum.

Ia mengimbau sekolah-sekolah yang ada di Sumbar agar mengajak siswanya datang ke museum sehingga dapat menambah pengetahuan apalagi pameran tentang kebudayaan Mentawai jarang digelar.

Sekretaris Daerah Provinsi Sumbar, Ali Asmar mengatakan kegiatan pameran ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menambah pengetahuan mengenai sejarah dan budaya adat Mentawai.

"Kehidupan Mentawai selalu menarik perhatian karena keunikannya, sehingga pameran ini dapat menjadi salah satu referensi untuk menambah wawasan," jelasnya.

Ia juga berharap ke depan pameran-pameran seperti ini lebih sering digelar. Tetapi memang hal itu harus dengan koordinasi bersama dan dukungan dari semua pihak. (*)