Jakarta, (Antara Sumbar) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa pagi bergerak menguat sebesar 15 poin menjadi Rp13.332 dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp13.347 per dolar Amerika Serikat (AS).
"Berkurangnya ekspektasi kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat (The Fed) masih menjadi salah satu faktor yang menjaga fluktuasi rupiah di area positif," kata Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Selasa.
Ia menambahkan bahwa sentimen dari eksternal, terutama mengenai pertumbuhan ekonomi Jepang yang didorong kenaikan konsumsi dan belanja modal memberi harapan positif bagi ekonomi di kawasan Asia.
Dari dalam negeri, lanjut dia Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) triwulan II 2017 yang mencatat surplus sebesar 0,7 miliar dolar AS turut memberi harapan perekonomian Indonesia tetap stabil ke depannya.
Ia menambahkan bahwa neraca perdagangan Indonesia pada Juli 2017 yang diperkirakan juga melanjutkan tren surplus turut menjadi salah satu faktor yang menopang pergerakan rupiah di area positif.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menambahkan bahwa meredanya ketegangan antara Amerika Serikat dan Korea Utara membuat sebagian investor mulai beralih dari aset-aset mata uang "safe haven" ke negara berkembang.
"Meredanya konflik geopolitik di semenanjung Korea membuat aset-aset di negara berkembang, terutama Indonesia kembali diminati," katanya. (*)
Berita Terkait
BI Sumbar harap cinta Bangga Paham Rupiah masuk kurikulum di Mentawai
Selasa, 23 April 2024 16:02 Wib
Pemerintah daerah antisipasi penggunaan mata uang asing di Mentawai
Selasa, 23 April 2024 12:49 Wib
Bank Indonesia jangkau daerah 3T untuk edarkan uang baru
Selasa, 23 April 2024 10:53 Wib
Rupiah Selasa pagi turun 7 poin menjadi Rp16.244 per dolar AS
Selasa, 23 April 2024 9:47 Wib
Rupiah Senin pagi naik 45 poin menjadi Rp16.215 per dolar AS
Senin, 22 April 2024 9:13 Wib
Sepekan, harga BBM imbas Iran-Israel hingga langkah BI jaga rupiah
Minggu, 21 April 2024 8:36 Wib
Ekspedisi Rupiah Berdaulat bantu percepat pertumbuhan ekonomi Mentawai
Jumat, 19 April 2024 18:29 Wib
Bank Indonesia tegaskan Ekspedisi Rupiah Berdaulat untuk jaga NKRI
Jumat, 19 April 2024 14:07 Wib